Sukses

Pelarangan Emoji LGBT di Indonesia Tuai Perhatian Dunia

Kemunculan stiker LGBT diprotes oleh masyarakat Indonesia ini diberitakan oleh media asing.

Liputan6.com, Jakarta - Kehebohan pengguna media sosial di Indonesia atas kemunculan stiker dan emoji yang sarat akan LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender), tidak hanya diberitakan oleh media lokal. Media terkemuka Inggris The Guardian pun memuat pemberitaan ini.

The Guardian, Jumat (12/2/2016) memberitakan bahwa pemerintah Indonesia meminta kepada penyedia aplikasi layanan perpesanan instan untuk menghapus emoji dan stiker gay dari aplikasi tersebut.

Indonesia memang negara yang tidak mengizinkan paham LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender), sebab isu tersebut merupakan hal sensitif.

Selasa lalu, Line Indonesia mengatakan telah menghapus semua stiker terkait LGBT dari toko stikernya setelah mendapatkan kecaman dari penggunanya di Indonesia.

Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail Cawidu mengatakan, pemerintah akan tegas melarang WhatsApp untuk melakukan hal serupa.

"Media sosial harus menghormati budaya dan kearifan lokal Indonesia yang merupakan salah satu negara yang memiliki pengguna terbanya aplikasi tersebut," ucapnya.

Media lainnya, BBC juga menayangkan berita serupa terkait dengan Line. Berjudul 'Indonesia wants gay-themed emojis removed', artikel tersebut diunggah 11 Februari 2016.

Setali tiga uang, laman Engadget menuliskan berita berisi Indonesia meminta Line untuk menghapus stiker LGBT.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini