Sukses

Malware Terbaru Bisa 'Hancurkan' Ponsel Android Lewat SMS

Malware terbaru bernama Mazar diketahui menyusup bersama dengan SMS yang diterima pengguna.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu sistem operasi mobile yang paling banyak digunakan, tak mengherankan apabila Android menjadi target serangan para hacker (peretas). Perusahaan keamanan asal Denmark baru-baru ini dikabarkan telah mendeteksi malware Android berbahaya yang menyebar melalui pesan singkat (SMS).

Dilansir dari laman BBC, Jumat (19/2/2016), perusahaan bernama Heimdal tersebut telah menemukan SMS berbahaya yang dikirim pada 100 ribu smartphone berbasis Android di Denmark. Disebut berbahaya karena SMS itu membawa malware yang dapat mengancam data dari smartphone berbasis Android.

Malware bernama Mazar ini mampu mengambil alih posisi pengguna sebagai administrator pada smartphone berbasis Android. Jadi, malware ini mampu menghapus seluruh data dari smartphone pengguna, termasuk membuat panggilan dan pesan tanpa diketahui pengguna.

Dalam uji coba yang dilakukan Heimdal, Mazar akan masuk lewat SMS berisi yang terlihat seperti pesan multimedia biasa. Lalu, ketika pengguna memilih tautan tersebut, smartphone secara otomatis akan mengunduh software Tor. Dari unduhan itu malware Mazar juga ikut menyusup ke smartphone.

Heimdal mendeteksi kasus ini sebagai serangan pertama Mazar yang menyasar banyak pengguna Android sekaligus. Namun, Heimdal belum dapat memastikan apakah serangan ini juga terjadi pada pengguna Android di negara lain.

Mazar juga diketahui dapat dengan mudah menyerang smartphone yang mengizinkan proses instalasi dari pihak tak tepercaya. Kendati demikian, Heimdal ternyata juga menemukan hal menarik dari malware tersebut.

Mazar ternyata tidak dapat menyerang smartphone berbasis Android yang menggunakan bahasa Rusia sebagai bahasa pengoperasian. Untuk itu, Chief Executive dari Heimdal Morten Kjaersgaard menyarankan agar pengguna mematikan fitur instalasi dari pihak tidak dikenal.

Selain itu, pengguna sebaiknya berhati-hati sebelum membuka sebuah tautan dari SMS yang berasal dari nomor asing.

(Dam/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini