Sukses

Saat Mati, Serangga Keluarkan Peringatan

Aroma tak sedap serangga yang mati ternyata berfungsi sebagai peringatan bagi serangga lain adanya penyakit dan pemangsa yang mengancam.

Liputan6.com, Hamilton: Anda pernah membunuh seekor serangga? Tak berapa lama setelah mati, Anda mungkin akan mencium bau yang tak sedap. Barangkali Anda mengabaikan bau tersebut dan menganggapnya hanya sekedar bau yang menganggu. Namun bagi sejumlah ilmuwan ini adalah misteri yang harus dipecahkan.

Sejumlah ilmuwan dari Universitas McMaster pun meneliti fenomena itu. Mereka menemukan fakta bahwa keluarnya zat yang tak sedap dari bangkai serangga terkait dengan upaya mencegah penyakit dan predator. Penemuan yang dipublikasikan di Jurnal Evolutionary Biology, baru-baru ini dimulai dengan penelitian seekor kecoa.

Saat seekor kecoa menemukan tempat yang baik untuk tinggal, ia akan mengeluarkan aroma feromon guna menarik kelompok mereka agar mendekat. Tertarik dengan hal itu, para ilmuwan pun mencoba mengestrak cairan tubuh yang ada dari kecoa mati. Setelah berhasil, lokasi yang dipilih kemudian ditaburi ekstrak cairan tubuh kecoa. Bukan malah mendekat, kawanan kecoa justru menjauh dari lokasi tersebut.
 
Meneliti fenomena ini, tim akhirnya menyimpulkan cairan yang dikeluarkan dalam bentuk asam lemak itu berguna untuk menghindari penyakit dan memperingati kawanannya bahwa predator tengah mendekat. Ini artinya asam tersebut memberikan semacam peringatan bagi serangga lain agar menjauh dari bangkai, karena bangkai identik dengan penyakit dan pemangsa yang siap menyerang.(AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini