Sukses

Ingin Selami Black Hole, Jepang Luncurkan Satelit Khusus

Satelit astronomi dengan teknologi X-ray ini diberi nama "ASTRO-H" dan diluncurkan di Tangeshima Launch Center.

Liputan6.com, Tokyo - Badan Antariksa Jepang, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) baru saja meluncurkan sebuah satelit khusus yang dirancang untuk mempelajari black hole, serta benda alam lainnya seperti bintang mati yang bertebaran di luar angkasa.

Satelit astronomi dengan teknologi X-ray ini diberi nama "ASTRO-H" dan diluncurkan di Tangeshima Launch Center. ASTRO-H menggunakan panel surya sebagai sumber energinya.

Seperti dilansir Phys, Jumat (26/2/2016), JAXA memiliki cara unik dalam menamai komponen serta satelit luar angkasanya. Mereka selalu menggunakan kode untuk nama sementara.

Jika satelitnya sudah mencapai luar angkasa, barulah mereka mengubah nama tersebut. Nantinya, setelah sukses meluncur, JAXA akan mengganti ASTRO-H menjadi Hitomi (yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti 'mata').

Karena menggunakan teknologi X-ray, Hitomi memiliki kemampuan untuk bisa melihat gelombang X-ray dari energi radiasi yang ada di galaksi, seperti Black Hole, bintang neutron, serta ledakan supernova.

New X-ray space observatory to study black holes and history of galaxy clusters
Sebagai informasi, Hitomi merupakan satelit keenam dari JAXA. Satelit dengan konsep observatorium tersebut mampu merekam dan mengabadikan gambar dengan resolusi super tinggi dalam format spektrum X-ray.

Hitomi sendiri merupakan proyek internasional kerjasama antara JAXA dengan NASA, ESA (EuropeanSpaceAgency) dan Badan Antariksa Kanada. Ketiga Badan Antariksa ini bahkan diperbolehkan untuk melakukan observasi langsung dari Hitomi.

(Jek/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.