Sukses

Tragis, Pria Tewas Ditikam Kekasihnya Gara-gara Facebook

Pria berusia 24 tahun meninggal dunia, ditikam oleh sang kekasih karena kesal dengan aktivitas kekasihnya di Facebook.

Liputan6.com, Lancashire - Seorang pria berusia 24 tahun meninggal dunia setelah jantungnya ditikam oleh sang kekasih.

Tragedi ini terjadi karena pria bernama Damon Searson itu menghabiskan waktu untuk beraktivitas di jejaring sosial Facebook, dan diketahui berteman dengan perempuan lain yang menyebabkan kekasihnya cemburu buta.

Menurut informasi yang dikutip dari laman International Business Times Senin (29/8/2016), saat Searson masih asyik bermain Facebook, rupanya sang kekasih, Terri-Marie Palmer (23), murka dan mengambil pisau roti kemudian menyerang Searson di rumah caravan-nya di Lancashire, Inggris. 

Keduanya pun terlibat dalam perdebatan mengenai obsesi sang pria saat menggunakan jejaring sosial milik Mark Zuckerberg itu. 

Perdebatan sengit keduanya didengar oleh seorang tetangga yang kemudian dipanggil oleh Palmer untuk melihat Searson yang sudah tergeletak di lantai dengan luka di dada dan pisau berdarah di sampingnya.

Polisi dan ambulans pun langsung dipanggil untuk membantu Searson. Sayangnya, pecandu Facebook tersebut meninggal karena luka yang dideritanya saat dilarikan ke salah satu rumah sakit terdekat.

Kepada polisi, Palmer mengaku ia hanya melempar pisau tersebut ke sang kekasih. Namun secara tidak sengaja menusuk pria yang dicintainya itu. "Ini adalah pisau ukir yang baru kami miliki hari ini. Rupanya, pisau ini sangat tajam," ujar Palmer.

Palmer menjelaskan, dirinya sangat terganggu dengan kebiasaan Searson menghabiskan sebagian besar waktunya di jejaring sosial. Bahkan, menurut Palmer, Searson juga tidak ragu mengunggah fotonya yang bertelanjang dada ke Facebook. 

Tanpa ragu, Searson juga menunjukkan foto dirinya itu kepada kenalan di Facebook yang sebagian adalah perempuan. Ia juga menyimpan nomor kontak kenalannya tersebut.

Lewat pesan singkatnya kepada Searson beberapa waktu lalu, Palmer menuliskan "Aku menangis hingga tertidur untuk kedua kalinya minggu ini. Terima kasih Damon. Aku sangat marah dan sakit hati, jujur aku ingin menusukmu."

Hanya berselang beberapa waktu sebelum penusukan terjadi pada Agustus 2015, Palmer menuliskan kemarahan pada laman Facebook. '"Dia membuatku kesal, ketika aku bicara padanya, ia mengacuhkanku dan terus memperhatikan Facebook-nya.'

"Yang ia (Searson) lakukan hanya duduk dan menambahkan gadis-gadis melalui Facebook. Aku muak padanya," kata Palmer.

Saat polisi menginformasikan kematian kekasihnya, perempuan berambut merah itu hanya mengatakan dirinya tidak bermaksud membunuh Searson serta membantah telah melakukan percobaan pembunuhan.

Juri pengadilan pun memutuskan Palmer bersalah pada 19 Februari 2016 dengan putusan hukuman 12 tahun penjara. 

(Tin/Jek)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini