Sukses

Mobil Otonomos Google `Cium Bokong` Bus

Kecelakaan ini terjadi setelah mobil otonomos Google menghindari kantung pasir dan menabrak sebuah bus.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil otonomos besutan Google baru-baru ini dikabarkan telah menabrak sebuah bus. Kejadian ini disebut merupakan kecelakaan perdana dari mobil otonomos yang disebabkan faktor internal mobil tersebut.

Kecelakaan ini pertama kali diketahui dari laporan regulator California pada 23 Februari 2016. Google menuturkan, kecelakaan tersebut terjadi setelah mobil otonomos dengan seri Lexus RX450h berusaha menghindari kantung pasir di pinggir jalan.

Mengutip informasi dari laman Reuters, Rabu (2/3/2016), setelah mobil otonomos bermaksud menghindari kantung pasir dan kembali ke jalan utama, datang bus yang searah dengan kecepatan sekitar 24km/jam. Sementara, mobil otonomos Google sendiri hanya berjalan dengan kecepatan 3km/jam.

Ketika itu, baik mobil dan pengemudi uji coba memerkirakan bus akan berhenti untuk memberi jalan mobil otonomos Google. Namun, ternyata bus tersebut tidak berhenti dan masih melaju. Oleh sebab itu, mobil otonomos Google akhirnya menabrak bagian pinggir bus. 

Akibat tabrakan tersebut, bagian kiri mobil, roda depan, dan sensor pengemudi bagian pinggir mobil mengalami kerusakan. Sementara, dipastikan tidak ada korban cedera dari bus tersebut. Setelah peristiwa itu, 15 penumpang bus segera dipindahkan ke bus lain. 

Google menyatakan akan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Perusahaan itu beralasan apabila mobil otonomos tersebut tidak bergerak, kecelakaan tersebut tidak akan terjadi. Terlebih, jika pengemudi uji coba mampu mengantisipasi hal tersebut. 

Untuk itu, Google pun berencana untuk melakukan pembaruan software untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Google menuturkan bahwa mobil otonomos tersebut akan diprogram untuk mengenali adanya kemungkinan kendaraaan lebih besar cenderung tidak memberi jalan, ketimbang mobil dengan ukuran yang sama. 

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini