Sukses

Ray Tomlinson, Pencipta E-mail, Tutup Usia

Pencipta e-mail, Ray Tomlinson, meninggal dunia di usianya ke-74 tahun.

Liputan6.com, New York - Sebuah kabar duka cita datang dari dunia teknologi. Ray Tomlinson, pencipta e-mail sekaligus orang yang memilih simbol @ (dibaca at) untuk sebuah alamat, meninggal dunia di usia 74 tahun.

Dilansir dari laman The Guardian, Senin (7/3/2016), juru bicara Raytheon Mike Doble mengkonfirmasi kematian pria asal New York tersebut pada Sabtu pagi. Sayangnya, hingga kini belum diketahui apa penyebab kematian Tomlinson.

"Seorang pionir di bidang teknologi, Ray adalah pria yang memperkenalkan kita ke e-mail," katanya.

Dunia teknologi pun merespons kabar ini dengan kesedihan. Sebab, Tomlinson merupakan figur penemu program ARPANET pada 1971. Program tersebut merupakan pendahulu internet yang memampukan orang untuk mengirimkan pesan orang per orang ke pengguna komputer yang berbeda server.

Doble menambahkan ciptaan Tomlinson mengubah cara manusia berkomunikasi. Ia menyebut Tomlinson adalah orang yang rendah hati, baik, dan murah hati selama masa hidupnya.

Tomlinson berasal dari Amsterdam, New York. Ia bersekolah di Rensselaer Polytechnic Institute dan MIT di tahun 1960. Pria yang lahir 23 April 1941 ini bekerja pada perusahaan riset dan pengembangan Bolt Beranek dan Newman, yang kini menjadi Raytheon BBN Technologies.

Saat itu di perusahaan tersebut, Tomlinson menciptakan e-mail. Tomlinson sendiri diketahui bekerja di kantor perusahaan yang berada di Chambridge Massachusetts. 

Kini e-mail digunakan dalam hal bisnis maupun urusan sehari-hari. Selain itu, e-mail juga mengubah bagaimana orang bertransaksi serta lebih dekat antara satu sama lain dengan mereka yang dibatasi oleh jarak.

"Penciptaan e-mail bukanlah tugas kantor. Dia hanya mencoba-coba hal baru dan mengerjakan sesuatu dengan ARPANET," ujar juru bicara Raytheon Joyce Kuzman, berbicara tentang penciptaan e-mail.

Tomlinson memilih simbol @ untuk menghubungkan username dengan alamat pengguna dan menjadi bagian dari bahasa komunikasi internasional. Kuzman menyebut Tomlinson melihat ke keyboard dan membutuhkan sesuatu yang logis untuk digunakan pada e-mail.

"@ merupakan simbol yang mungkin akan dilupakan jika tidak digunakan untuk e-mail," kata Kuzman. Kemudian, setelah penemuan e-mail, Tomlinson mulai mendapat perhatian dunia atas ciptaannya. 

Kepergian Tomlinson pun mendapat ucapan bela sungkawa dari akun Twitter resmi Gmail. "Terima kasih Ray Tomlinson karena telah menemukan e-mail dan menggunakan simbol @ pada peta. #RIP," demikian bunyi cuitan Gmail.

(Tin/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini