Sukses

Sempat Dilecehkan di Tinder, Wanita Ini Batalkan Kencan Pertama

Siapa sangka, rencana kencan pertama pasangan ini gagal total karena pertanyaan bodoh dari si pria yang sempat menyinggung.

Liputan6.com, California - Seorang wanita dilaporkan mengalami cekcok dengan calon teman kencannya di aplikasi Tinder. Wanita yang memiliki username 'MsMessyClean' tersebut bahkan mengungkap calon pasangannya tersebut sempat melecehkannya di aplikasi kencan online tersebut.

Menurut yang dilansir Tech Insider, Sabtu (12/3/2016), wanita tersebut mengunggah beberapa screenshot percakapan mereka via Imgur.

"Ya, saya match dengan pria ini di Tinder," tulisnya pada sebuah caption Imgur. "Awalnya saya sangat terkesan. Beberapa saat setelahnya, saya melihat ada beberapa kejanggalan."

"Setelah sepakat untuk bertemu pertama kalinya, baru saya mengalami bahwa pria ini mulai melecehkan saya. Beberapa hari setelahnya, tepatnya mendekati hari kencan pertama kita, ia mulai berani berkata yang tidak-tidak," katanya.

Masalah muncul pertama kali pria tersebut menanyakan soal 'birth control' (yang mana mengisyaratkan penggunaan alat kontrasepsi ketika bercinta). 

"Apa kamu memakai alat kontrasepsi? Saya tahu ini pertanyaan pribadi tapi saya ingin tahu saja," tanya pria tersebut.

Pertanyaan itu jelas menyulut emosi sang wanita. Setelahnya, wanita tersebut langsung membatalkan janji kencan pertama mereka. "Bukan urusan Anda. Saya batalkan pertemuan kita di hari Rabu," hardik si wanita.

"Lol, aku bercanda. Rileks aja," kata pria itu. "Saya benar-benar tidak nyaman dengan lelucon kamu," lanjut si wanita.


tinder texts messages
MsMessyClean yang enggan menyebutkan nama aslinya tersebut mengaku, si pria tetap bersikeras mengajaknya untuk bertemu. "Saya marah, saya tidak menyangka ia menanyakan pertanyaan memalukan seperti itu," ia melanjutkan.

Seperti diketahui, Tinder merupakan aplikasi kencan online. Sayangnya aplikasi ini kadang disalahgunakan oleh sebagian besar penggunanya sebagai wadah kencan instan yang berujung ke pergaulan bebas.

Bahkan, perusahaan analisis data Global Web Index (GWI) telah melakukan survei ke sekitar 47.000 orang. Hasilnya terungkap bahwa 54 persen dari pengguna Tinder berstatus lajang, sementara sisanya menunjukkan status sudah bercerai dan status "in a relationship".

Hal ini sendiri langsung ditampik oleh pihak Tinder. Tinder menegaskan bahwa hasil riset yang telah dilakukan kurang akurat, dan bertolak belakang dengan fakta userbase Tinder.

(Jek/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.