Sukses

Bos Alibaba Serukan Perang dengan Barang Palsu

Jack Ma mengajak tim anti barang palsu Alibaba akan lebih aktif mengatasi masalah penjualan barang-barang palsu di situsnya

Liputan6.com, Jakarta - Alibaba sebagai salah satu pelaku e-Commerce terbesar di Tiongkok, ternyata tidak luput dari kasus penjualan barang-barang palsu.

Menurut catatan Reuters, pada tahun lalu, Alibaba dituntut oleh beberapa perusahaan barang mewah karena memungkinkan penjualan produk palsu mengatasnamakan merek tertentu.

Pendiri Alibaba Jack Ma ketika itu segera menanggapi tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa Alibaba telah melakukan upaya untuk mencegah penjualan barang-barang palsu.

Alibaba diketahui telah menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk mengatasi penjualan barang-barang palsu tersebut.

Berdasarkan informasi terbaru, Ma dikatakan akan mengubah strategi pemberantasan penjualan barang-barang palsu di situs Alibaba.

Dilansir Tech in Asia, Selasa (15/3/2016), pada sebuah pertemuan dengan pegawai Alibaba, Ma menuturkan perusahaan akan lebih aktif menangani kasus penjualan barang palsu ini.

Salah satu yang juga dilakukan Ma adalah dengan menyediakan dana dan sumber daya manusia yang tak terbatas untuk tim anti penjualan barang palsu. Selain itu, perusahaan juga akan mulai mengandalkan teknologi big data untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Jika sebelumnya kita terengah-engah ketika mengejar dan membunuh tikus, kali ini yang akan kita lakukan adalah membasmi lingkungan yang dibutuhkan seekor tikus untuk bertahan hidup," ujar Ma dalam pernyataan di depan tim antipenjualan barang palsu Alibaba.

Oleh sebab itu, tim antipenjualan barang palsu Alibaba akan mengejar para pemalsu dan pencuri IP ini di semua area.

Tak hanya di Taobao, tapi juga platform saingan seperti JD.com dan WeChat. Sekadar informasi, Taobao adalah marketplace milik Alibaba yang sering dikaitkan dengan penjualan barang palsu.

Alibaba juga bekerja sama dengan kepolisian Tiongkok untuk mengatasi masalah ini. Kerja sama ini diketahui sudah dilakukan sejak April 2015. Perusahaan telah berhasil menahan 715 tersangka penjual barang palsu.

Keseriusan Ma dalam memberantas penjualan barang palsu memang bukan tanpa alasan. Keberadaan penjualan barang-barang palsu jelas telah merusak reputasi perusahaan.

Bahkan, Alibaba mendapat tuntutan hukum dari perusahaan produsen barang, terkait keberadaan barang-barang palsu tersebut.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini