Sukses

Tinjau Kembali Waktu Bermain Gadget Pada Anak Anda

Cegah penggunaan gadget pada anak di bawah 2 tahun, juga membatasi waktu penggunaan gadget pada anak di atas 2 tahun, yaitu dua jam sehari.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki era digital tentunya membuat orang tua mengkhawatirkan kegiatan anaknya selama memegang gadget. The American Academy of Pediatrics memiliki kebijakan untuk mencegah penggunaan gadget pada anak di bawah 2 tahun, juga membatasi waktu penggunaan gadget pada anak di atas 2 tahun, yaitu dua jam sehari.

Berkembangnya teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan pembatasan waktu untuk anak-anak dalam menggunakan gadget-nya. Pembatasan waktu ini berlaku apabila anak Anda menggunakan gadget untuk kepentingan hiburan, bukan kewajiban.

Kebijaksanaan tersebut mengungkapkan lebih lanjut mengenai sisi perlindungan dan pencegahan. Penggunaan gadget untuk anak-anak di bawah 2 tahun tidak memiliki manfaat, justru dikhawatirkan memiliki bahaya. Apalagi bila digunakan oleh anak-anak yang sedang dalam masa belajar sekaligus berkembang lewat interaksi langsung antar manusia.

"Ada beberapa studi mengatakan bahwa bayi berusia enam bulan dapat belajar dari media prososial", ujar profesor di University of New Mexico School of Medicine, Dr. Victor Strasburger. "Bahkan mereka belajar 20 kali lebih baik dari orang tua.”

Hal ini akan menyebabkan anak-anak merasa bahwa teknologi adalah sesuatu yang penting bagi kehidupan mereka. Misalnya saja ketika mereka harus terpisah dari orang tuanya yang seorang militer atau menghubungi neneknya di tempat yang jauh, maka video call adalah pilihan. Padahal, anak-anak di bawah umur memerlukan kontak dan interaksi langsung dengan manusia. Dikhawatirkan teknologi justru akan membuat seorang anak tidak lagi mempedulikan hal disekitarnya.

Meskipun begitu, ada pendapat lain mengenai penggunaan gadget ini. Menurut seorang dokter anak di Seattle Children Research Institute, Dr. Dimitri Christakis, teknologi bisa digunakan sebagai bahan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak.

Christakis melanjutkan, apa yang harus ditekankan, adalah orang tua perlu memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan waktu penggunaan gadget yang benar. Keluarga perlu membuat waktu offline selama beberapa jam setiap harinya untuk keluarga. Hal ini demi membangun hubungan berkualitas antara satu sama lain.

(Shabrina Aulia Rahmah/Ysl)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini