Sukses

Ini Alasan Aplikasi MSQRD Pilih Dibeli Facebook

Aplikasi Masquerade sempat ditawar oleh banyak perusahaan, namun akhirnya memilih diakuisisi Facebook. Apa alasannya?

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah Anda apa alasan di balik aplikasi face swapping Masquerade (MSQRD) memilih dibeli oleh Facebook? Ramai diberitakan, aplikasi selfie yang memungkinkan dua orang bertukar wajah itu diakuisisi raksasa jejaring sosial itu awal bulan Maret.

Kala itu, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengunggah sebuah video menggunakan topeng Iron Man pada akunnya. “Kami tidak menyangka publik akan menerimanya," kata Nikolay Davidov, partner investor Masquerade Gagarin Capital seperti dikutip dari laman Business Insider, Rabu (23/3/2016).

"Apa yang dia (Zuckerberg, red.) lakukan benar-benar keren. Semua merasa senang dengan hal tersebut," ujarnya melanjutkan.

Selain dari Facebook, Masquerade mendapat penawaran dari dua perusahaan lainnya. Perusahaan pertama di luar Rusia dan yang kedua di Amerika Serikat. Di samping itu, Masquerade juga sempat terlibat percakapan mengenai akuisisi dengan tiga atau empat perusahaan lainnya. Namun, perusahaan yang berdiri di Belarus itu tetap memilih Facebook.

“Ini adalah mimpi orang Rusia," ujar investor Masquerade Yuri Gurski. Ia menjelaskan, Facebook menjadi 10 laman teknologi teratas di Rusia dan tawaran yang dilakukan Facebook sering disebut dengan "Panggilan dari Zuckerberg". Hal tersebut tidak terlepas dari fakta bahwa panggilan Zuck akan menjadi lambang kesuksesan sebuah perusahaan startup.
CEO Facebook Mark Zuckerberg menggunakan mask Iron Man milik Masquerade (Sumber: Business Insider).
Selain sebagai investor, Gurski yang menjadi wakil presiden sebuah startup Rusia, Mail.ru, juga menolak memberi detail penjelasan bahwa Twitter merupakan salah satu pihak yang membeli Masquerade. Gurski menambahkan, salah satu ketentuan akuisisi adalah, aplikasi MSQRD tetap ada di toko aplikasi (Play Store/ iOS) serta terintegrasi dengan produk Facebook.

Kesepakatan antara Facebook dan Masquerade salah satunya didasari atas kesamaan keduanya yang berfokus pada video digital. Akuisisi ini menjadikan Facebook lebih cepat mengejar pesaing yang telah membeli startup Looksery.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teknologi yang Lebih Baik

Gurski menyebutkan, dibandingkan milik Looksery, fitur pengenalan wajah dan grafis real-time 3D render MSQRD memiliki teknologi lebih baik. Sebab, sang co-founder Eugene Zatepyakin telah mempersiapkannya selama tiga tahun.

Zatepyakin yang hampir berusia 30 tahun itu merupakan yang tertua di antara tiga pendiri Masquerade. Sementara dua pendiri lainnya, Eugene Nevgen dan Sergey Gonchar, sama-sama berusia 23 tahun.

Gurski menyebutkan bahwa dirinya telah menjadi mentor bagi Nevgen selama beberapa tahun dan Masquerade berawal dari percakapan keduanya tentang perkembangan video. Ia berpikir, bagaimana sebuah aplikasi perlu memiliki opsi personal seperti stiker.

Mulanya Masquerade berencana membuat sebuah layanan yang bisa diintegrasikan dengan platform olah pesan. Namun melihat betapa banyaknya orang yang menikmati versi beta aplikasi Masquerade, tim memutuskan untuk membuat sebuah aplikasi yang berdiri sendiri.

MSQRD sendiri melenggang di toko aplikasi sesaat sebelum Natal di Eropa Timur, kemudian menyebar di Amerika Serikat setelah pembaruan masker-masker yang digemari di Amerika seperti Leonardo DiCaprio yang memenangkan Oscar.


Daya Tarik Facebook
Saat Facebok mengakuisisi, Masquerade memiliki 16 juta pengguna dan Davidov memperkirakan aplikasi tersebut akhir Maret ini akan diunduh 25 juta pengguna.

“Bergabung dengan Facebook akan membuat produk mereka digunakan oleh banyak orang. Bahkan, 16 juta pengguna saat ini tidak bisa dibandingkan dengan pengguna Facebook yang jumlahnya mencapai 1,6 miliar di dunia," ungkap Davidov.

Gurski mengatakan, fakta bahwa Facebook masih memiliki tempat untuk startup membuat tim Masquerade yakin sudah berada di tempat yang benar. Sebelumnya, Gurski dan Gagarin Capital mengumpulkan investasi US$ 1 juta atau setara dengan Rp 13 miliar untuk mengembangkan Masquerade.

"Akuisisi ini baik untuk kedua belah pihak," ucap Gurski.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini