Sukses

Google Bakal Lebih Fokus ke Augmented Reality?

Alasan Google beralih fokus ke augmented reality sebab bidang virtual reality diperkirakan tak banyak mendapat investasi

Liputan6.com, Jakarta - Google saat ini diketahui sebagai salah satu perusahaan yang tengah fokus pada pengembangan teknologi virtual reality. Bahkan, raksasa mesin pencari tersebut telah mendirikan divisi khusus virtual reality.

Namun, laporan terbaru dari The Information menuturkan hal berbeda. Dilansir dari laman Ubergizmo, Jumat (8/4/2016), Google dikabarkan akan lebih fokus pada pengembangan augmented reality, ketimbang virtual reality.

Keputusan Google untuk lebih fokus ke augmented reality disebabkan perusahaan tersebut merasa publik tak banyak berinvestasi pada teknologi virtual reality. Salah satunya karena perangkat virtual reality memiliki desain yang tak ringkas.

Kondisi berbeda jelas ditawarkan oleh lewat teknologi augmented reality. Google menuturkan teknologi ini memungkinkan pengguna memakai perangkat yang lebih ringkas, salah satunya melalui smartphone.

Google sendiri memang tengah menjalin kerja sama dengan Lenovo untuk membuat perangkat augmented reality yang lebih mudah digunakan. Kerja sama yang disebut Project Tango itu rencananya akan merilis produk perdana di musim panas 2016.

Beberapa analis menyebut keputusan Google ini cukup beralasan, sebab perusahaan tersebut memang mengembangkan teknologi augmented reality dan virtual reality sekaligus. Perusahaan memilih untuk lebih fokus pada satu bidang.

Kabar tentang rencana Google memperkuat dukungan pada teknologi augmented reality telah diketahui beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Google memang sempat diisukan akan memakai teknologi augmented reality ke aplikasi kameranya.

Jika benar, pemanfaatan teknologi tersebut memungkinkan pengguna mendapatkan hasil pencarian berbasis lokasi dengan menggunakan Google Goggles. Tempat seperti restoran terdekat, informasi transit, dan toko eceran yang direkomendasikan dapat diketahui melalui satu aplikasi saja.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini