Sukses

Keren, Nintendo Game Boy Jadul Disulap Jadi Lebih Modern

Bagaimana rasanya memainkan gim-gim berwarna di konsol Nintendo Game Boy jadul yang telah di-upgrade? (doc: Tech Insider)

Liputan6.com, California - Nintendo Game Boy memang sempat menjadi konsol gim handheld yang populer pada masanya. Akan tetapi, seiring teknologi berevolusi, kepopuleran Game Boy pada akhirnya usang dan lekang oleh waktu.

Meski sudah tergolong gaming handheld jadul (zaman dulu), bukan berarti Game Boy tidak bisa dimainkan lagi. Buktinya, seorang engineer berhasil menyulap Game Boy jadul miliknya jadi lebih modern untuk dimainkan.

Game Boy (modded)

Komponen Game Boy tersebut berhasil ia bongkar pasang, sehingga membuat konsolnya mampu memainkan video gim berwarna yang sempat populer di era konsol Game Boy Advance hingga konsol Sega.

Ia pun menyebut Game Boy rekondisi ini dengan nama Raspberry Pi Zero dan memamerkannya di salah satu video pada channel YouTube miliknya, Wermy.

Jika Anda lihat, perbedaan antara Game Boy versi lawas dengan versi yang telah di-upgrade adalah hadirnya dua tombol baru di atas tombol B dan A.

Selain hadirnya dua tombol tersebut, layar Game Boy Raspberry Pi Zero ini juga telah di-upgrade menjadi 3,5 inci dengan layar composite. Bahkan, ia juga berhasil melakukan bongkar pasang 'jeroan' Game Boy ini dengan prosesor internal khusus Raspberry.

Here it is jammed inside the Game Boy:

Tak sampai di situ, demi memainkan gim-gim berwarna yang tentunya memiliki memori lebih besar, ia mengakali cartridge permainan dengan menyematkan microSD card reader agar mampu menampung ratusan judul gim yang bisa dimainkan.

The updates don't end there: An original Game Boy cartridge was modded to serve as a microSD card reader. It contains hundreds, maybe even thousands, of games.

Terakhir, ia menyebutkan, sistem yang digunakan di Raspberry Pi Zero adalah "Emulator Station", yaitu sebuah emulator yang menyajikan platform permainan mana yang ingin dipilih, entah itu Nintendo, Super Nintendo, Game Boy Advance, dan masih banyak lagi.

(Jek/Ysl)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini