Sukses

Donald Trump, Balon Presiden AS dengan Follower Palsu Terbanyak

Jutaan followers Twitter bakal calon (balon) Presiden AS Donald Trump dipertanyakan.

Liputan6.com, Jakarta - Jutaan followers Twitter bakal calon (balon) Presiden AS Donald Trump dipertanyakan. Pasalnya, dengan sedikit tweet, follower-nya langsung melonjak hanya dalam beberapa bulan. Kemungkinan follower-nya banyak yang palsu.

Trump baru-baru ini mendapat perhatian negatif di Twitter, yang mana banyak retweets soal rasis. Bila dibandingkan dengan kandidat presiden AS lainnya, miliarder properti ini menggunakan akun Twitter-nya @realdonaldtrump, untuk berkomunikasi secara langsung dan tanpa filter.

Meskipun Trump mengambil bagian yang lebih besar di Twitter ketimbang para pesaingnya, tetapi ia tidak mengedepankan demokrasi seperti Hillary Clinton. Demikian seperti dikutip dari laman FiveThirtyEight, Jumat (22/4/2016).

Sementara kandidat lainnya, Bernie Sanders, memiliki follower yang jauh lebih sedikit dari Trump atau Clinton, tetapi akun Sanders lebih terlihat real dan aktif.

Status People, sebuah perusahaan analisis media sosial, menggunakan algoritma untuk memperkirakan berapa banyak akun follower yang palsu, menggunakan indikator seperti seberapa sering pengguna men-tweet dan berapa banyak akun mereka follow dan di-follback.

Pekan lalu, dilaporkan ada sekitar 7 persen pengikut Trump yang palsu dari 7,58 juta followers, dan kemudian meningkat menjadi 8 persen di minggu ini. Sementara Hillary Clinton tercatat memiliki akun palsu 7 persen dari 5,93 juta followers.
Sumber: Followerwonk, Status People, Twitter Counter
Sebenarnya, tidak ada definisi apa itu akun Twitter palsu. Beberapa akun dengan foto profil avatar tanpa follower dan tidak ada aktivitas sama sekali, mungkin bisa dikatakan sebagai akun palsu.

Ada pula akun yang memiliki foto profil serta banyak tweets dan follower, tetapi merupakan bagian dari jaringan akun zombie yang mengirim tweet sampah.

(Isk/Why)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini