Sukses

Benarkah Klaim Go-Jek sebagai Karya Anak Bangsa?

Sekilas, Go-Jek benar-benar tampak seperti karya anak bangsa lantaran kompetitor terbesar Go-Jek (Grab dan Uber) merupakan perusahaan asing.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim, sering mengelu-elukan Go-Jek sebagai karya anak bangsa. Memang, bila dilihat sekilas, Go-Jek  benar-benar tampak seperti karya anak bangsa lantaran kompetitor terbesar Go-Jek (Grab dan Uber) merupakan perusahaan asing.

Bahkan, belum lama ini, dalam sebuah video, pendiri Go-Jek Nadiem Makarim secara blakblakan mengajak driver Grab dan UberMoto untuk pindah ke Go-Jek.

Misalnya, di akhir video tersebut Nadiem mengatakan, "Jika Anda punya keinginan membela negara, jika Anda punya semangat 45 yang ingin berkobar, gabunglah dengan karya anak bangsa. Salam satu aspal!"

Sementara di awal video itu, Nadiem berujar, "Go-Jek ingin membanggakan Indonesia. Sesuai dengan prinsip ini, kami baru saja meluncurkan program Kembali ke Merah Putih. Di mana semua driver Grab dan UberMoto yang mau pindah, akan langsung diterima masuk ke dalam keluarga besar Go-Jek."

Bagaimanakah seharusnya menyikapi klaim tersebut? Berikut ini penjelasan Tekno Liputan6.com.

1. Suntikan Dana
Dana memainkan peran penting bagi perusahaan mana pun. Adapun penyuntik dana di balik Go-Jek, menurut data yang kami sadur dari Crunchbase, antara lain NSI Ventures dan Sequoia Capital. Namun, sayang nilai jelasnya tidak diketahui.

Data lain yang kami sadur dari Tech in Asia pun mengungkapkan hal yang sama: NSI Ventures dan Sequoia Capital merupakan pemodal dari Go-Jek.

NSI Ventures merupakan perusahaan pemodal ventura (venture capital firm) yang berkantor pusat di Singapura. Jenis pendanaan yang didukung perusahaan yang merupakan bagian dari Northstar Group (perusahaan ekuitas swasta, private equity firm di Asia Tenggara) tersebut mencakup early stage venture investment.

Berdasarkan data di Crunchbase, NSI Ventures menyuntik dana di startup (perusahaan rintisan) teknologi yang berbasis di Asia Tenggara. Selain Go-Jek, NSI Ventures juga merupakan pemodal di balik Jualo.com, salah satu startup pelaku industri e-Commerce di Indonesia.

Sementara Sequoia Capital merupakan venture capital firm yang berlokasi di Menlo Park, California, Amerika Serikat. Nilai pendanaan yang diberikan oleh perusahaan yang berpengalaman lebih dari 40 tahun ini, menurut Crunchbase, ada di kisaran 1 hingga 100 juta dolar AS.

Adapun jenis pendanaan yang didukung Sequoia Capital, bila dibandingkan dengan NSI Ventures, lebih luas yakni mencakup seed investment, early stage venture investment, dan later stage venture investment.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akuisisi Startup India

2. Aplikasi Didukung Teknologi SDM India
Masih menurut CrunchBase, diketahui bahwa Go-Jek melakukan langkah strategis dengan mengakuisisi C42 Engineering. C42 Engineering merupakan startup teknologi berbasis di India. Selain itu, merujuk pada informasi dari Next Big What, Go-Jek juga mengakuisisi CodeIgnition.

Cofounder dan director C42 Engineering, Sidu Ponnappa, mengatakan bahwa Go-Jek pada awalnya merupakan klien dari perusahaannya.

"Kami telah membangun sistem mereka selama beberapa bulan ini sebagai konsultan, sehingga mereka tahu kemampuan kami dengan baik dan sudah bersandar pada kami. Karya kami telah berkontribusi terhadap volume transaksi harian yang meningkat 40x lipat pada saat pembicaraan mengenai akuisisi dimulai," kata Sidu.

Rencana awalnya, menurut Sidu, adalah keinginan untuk membangun sebuah pusat riset dan pengembangan (Research and Development Centre) di India untuk dapat mempekerjakan orang-orang berpengalaman.

Setelah bekerja sama dengan C42 Engineering selama beberapa bulan, kata Sidu, Go-Jek menganggap jauh lebih baik bagi bisnis mereka untuk mengakusisi C42 Engineering daripada memulai dari awal.

Berikut ini jabatan lengkap para pendiri C42 Engineering yang diakusisi oleh Go-Jek.

Ajey Gore menjabat sebagai Chief Technology Officer Go-Pay (digital payment baru Go-Jek, sebelumnya bernama Go-Jek Credit, dengan peningkatan sejumlah fitur)
Niranjan Paranjape menjabat sebagai Chief Architect Go-Jek
Aakash Dharmadhikari menjabat sebagai Chief Product Officer Go-Jek
Sidu Ponnappa - Managing Director Go-Jek India, Director Go-Jek

Selain itu, mereka berempat juga masuk ke dalam jajaran dewan direksi (Board of Directors) Go-Jek.

Dari dua penjelasan tersebut di atas, benarkah klaim Go-Jek sebagai karya anak bangsa?



(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • PT Gojek Indonesia atau bisa juga disebut Gojek adalah sebuah layanan jasa berbasis aplikasi.
    PT Gojek Indonesia atau bisa juga disebut Gojek adalah sebuah layanan jasa berbasis aplikasi.

    GoJek

Video Terkini