Sukses

Bocor, Jutaan Data Pengguna Situs Kencan Ini Dijual

Sebanyak 1,1 juta data pribadi pengguna situs kencan BeautifulPeople.com diperdagangkan di Dark Web.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 1,1 juta data pribadi pengguna situs kencan BeautifulPeople.com diperdagangkan di Dark Web. Jutaan informasi tersebut diduga berasal dari kebocoran data yang terjadi pada Desember 2015.

Dilansir Softpedia, Selasa (26/4/2016), Operator situs HaveIBeenPwned, Troy Hunt, mengumumkan di Twitter ia mencantumkan rincian data yang bocor tersebut di situs miliknya. Para pengguna BeutifulPeople.com bisa mengakses layanan Hunt dan mencari tahu apakah data mereka telah bocor.

Penulis Forbes, Thomas Fox-Brewster, mengklaim bahwa ia mengetahui soal kebocoran data tersebut sejak Desember 2015.

Ketika itu, peneliti keamanan MacKeeper, Chris Vickery, memberitahukannya mengenai database yang tidak memiliki perlindungan. Menurut Vickery, saat itu dia melihat ada lebih dari 1,5 juta pesan pribadi.

Lalu, keduanya menghubungi BeautifulPeople. Namun pihak situs tersebut mengatakan bahwa database tersebut hanya server percobaan dan tidak ada informasi pengguna asli yang terekspos.

Pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan penjelasan Hunt. Seseorang diduga telah menemukan database tersebut, mengunduh seluruh konten, dan menjualnya di forum jual beli bawah tanah.

Kemudian seorang donator misterius mendonasikan data tersebut kepada Hunt, dan bersama dengan Thomas memverifikasi keasliannya.

Keduanya mengatakan, database tersebut berisi nama, alamat email, password yang dienkripsi, informasi lokasi dan lebih dari 100 atribut data pribadi seperti pilihan jenis kelamin, kebiasaan minum, hobi, film favorit dan jenis informasi lain.

BeautifulPeople adalah situs kencan online dengan reputasi buruk. Pasalnya selama beberapa tahun, iklan layanannya sebagai situs kencan dan pertemuan hanya untuk "orang-orang menarik".

Calon pengguna harus melewati proses persetujuan dari para pengguna, untuk menentukan apakah mereka cukup menarik untuk bisa menjadi anggota.

Situs tersebut pada 2009 mengklaim menolak 1,8 juta pendaftar. Karyawan BeutifulPeople secara berkala juga mencoret pengguna berdasarkan berbagai pertimbangan seperti pertambahan umur dan kenaikan berat badan.

(Din/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.