Sukses

'Jiplak' Instagram, Aplikasi Ini Dipaksa Ganti Nama

Meski begitu, pemilik Littergram, Danny Lucas, bersikeras untuk tidak mengganti nama aplikasi tersebut.

Liputan6.com, London - Serupa tapi tak sama, itulah kesan pertama ketika Anda mendengar aplikasi baru dengan nama "Littergram".

Meski memiliki akhir bunyi sama dengan Instagram, fungsi aplikasi ini tidaklah sama dengan jejaring sosial berbagi foto dan video milik Facebook tersebut.

Namun sayang, Instagram kadung menggugat Littergram. Seperti dilaporkan Mashable dari BBC, Selasa (3/5/2016), pengacara dari pihak Instagram telah menggugat Littergram hanya karena memiliki bunyi yang sama, yaitu 'Gram'.

Pihak pengacara Instagram pun mengimbau Danny Lucas, selaku kreator aplikasi Littergram untuk segera mengganti nama aplikasinya tersebut. "Kami telah mengetahui Littergram dan memberitahu Lucas untuk mengganti nama secepat mungkin," kata pihak pengacara.

Pun begitu, pihak Instagram mengakui ide di balik apa itu Littergram. "Kami telah berdiskusi dengan Littergram dan mencoba untuk capai kesepakatan di mana tidak melibatkan pengadilan. Gugatan ini juga tidak didokumentasikan," pihak pengacara melanjutkan.

Littergram memang memiliki fungsi media sosial seperti aplikasi lainnya. Bedanya, aplikasi ini lebih menitikberatkan ke penyampaian penggunanya soal isu lingkungan. "Pengguna bisa mengambil foto sampah sembarangan yang bertebaran di jalanan dan juga melaporkan kecelakaan ke pihak terkait," tutur Lucas membeberkan.

"Littergram memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas hidup, menciptakan kesadaran tinggi untuk masyarakat bahwa lingkungan harus dijaga. Dengan aplikasi ini, saya harap semua bisa tertata dengan baik. Tak hanya di Inggris, namun juga secara global."

Lucas tidak mau tinggal diam. Belum lama ini, perusahaan tersebut menghadirkan hashtag #savelittergram untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya aplikasi ini.

Tertulis, Littergram merupakan aplikasi tak berbayar yang diciptakan untuk mengedukasikan negara-negara dan menyelamatkan krisis limbah lingkungan. "Facebook, pemilik Instagram, memaksa kami untuk mengganti nama Littergram. Jangan biarkan mereka menghapus semua hasil kerja keras kami," begitu tulis pihak Littergram dari akun resmi Twitter-nya, @LitterGram.


Tak sampai di situ, Lucas juga mengunggah video untuk bisa 'berdamai' dengan Mark Zuckerberg, pendiri Facebook. "Ia paham betul isu-isu lingkungan, pasti ia bisa mengerti. Saya tidak akan mengganti nama Littergram," Lucas menegaskan.

(Jek/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini