Sukses

Terlalu Sering Retweet Dapat Turunkan Daya Ingat

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian pengguna Twitter me-retweet sebuah kicauan adalah hal yang lumrah. Namun, dalam penelitian terbaru ternyata ditemukan akibat buruk dari kebiasaan me-retweet unggahan orang lain.

Sekelompok peneliti dari Cornell University College menemukan bahwa kebiasaan me-retweet ternyata berdampak pada kemampuan berpikir manusia. Penurunan daya ingat dan masalah dalam proses belajar menjadi dampak buruk dari kegiatan itu.

Dilansir laman Tech Times, Selasa (3/5/2016), kebiasaan me-retweet ternyata menyebabkan otak mengalami kelebihan beban kognitif yang berpengaruh pada kemampuan penyimpanan dan proses pembelajaran.

Menurut Qi Wang kepala penelitian ini, kegiatan sekadar me-retweet kicauan sebelumnya mengurangi kemampuan individu untuk menghadirkan ide-ide segar. Keadaan itu kemudian secara tak langsung berpengaruh pada kinerja yang buruk.

Bersama rekannya, Wang melakukan penelitian pada sejumlah mahasiswa di Tiongkok. Para responden itu kemudian dibagi dua kelompok dengan tugas berbeda untuk bereaksi dalam media sosial serupa Twitter di Tiongkok, yakni Weibo.

Kelompok pertama diberi pilihan untuk me-retweet atau sekadar membaca unggahan, sementara kelompok lain hanya diperbolehkan membaca tiap unggahan.

Lalu, masing-masing responden diminta untuk menjawab tes online untuk mengetahui kemampuan mereka dalam mengingat konten yang dibaca atau dibagi.

Hasilnya, kelompok yang diperbolehkan me-retweet unggahan lain ternyata memiliki kemampuan yang lebih buruk dalam hal mengingat konten. Para peneliti beranggapan buruknya kemampuan ini disebabkan oleh kelebihan muatan kognitif.

Kelebihan itu diakibatkan proses pemilihan antara sekadar membaca atau me-retweet sebuah konten ternyata berdampak pada olah otak manusia. Untuk mencegah kesalahan, Wang juga melakukan uji coba lanjutan berupa tes tulisan.

Para mahasiswa diminta menjawab pertanyaan untuk mengukur kadar stres kognitif dari masing-masing peserta. Dan, hasil penelitian itu menunjukkan mahasiwa yang memilih untuk me-retweet sebuah konten memiliki ketegangan kognitif yang lebih tinggi.

(Dam/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.