Sukses

Jane Jacobs, Wartawan Pencinta Lingkungan Mejeng di Google Doodle

Google doodle hari ini menghadirkan sosok Jane Jacobs, seorang aktivis lingkungan yang menjadi inspirasi di Amerika Serikat. Siapa dia?

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Rabu (4/5/2016) Google memajang sosok Jane Jacobs di Google Doodle. Perempuan berkacamata itu tampak berdiri di antara gedung-gedung bertingkat di sebuah kota. 

Siapakah Jane Jacobs? Dikutip dari sejumlah sumber, perempuan yang terlahir dengan nama Jane Butzner ini lahir di Pennsylvania, 4 Mei 1916. Jacobs adalah seorang wartawan, penulis buku, sekaligus aktivis berdarah Amerika-Kanada.

Lulusan Universitas Columbia ini juga dikenal sebagai pemikir bidang studi urban. Ia berpendapat, pembaruan perkotaan tidak mengedepankan kebutuhan masyarakat asli sebuah kota.

Karena itu, pada 1950-1960-an, ia mencetuskan gerakan untuk menentang penggusuran di tempat tinggalnya, yakni Greenwich Village di New York City, Amerika Serikat.

Saat itu penggusuran dilakukan dengan tujuan untuk membangun jalan bebas hambatan Lower Manhattan yang menghubungkan SoHo dan Little Italy.

Akibat pembangunan ini, beberapa blok di Greenwich Village harus dihancurkan, sehingga 132 keluarga kehilangan tempat tinggal. Selain itu, seribu pebisnis kecil harus mengungsikan usahanya.

Penolakan ini menimbulkan ketidaksepahaman dengan perencana kota. Hingga akhirnya pada 10 April 1968, Jacobs dipenjara karena dituduh menjadi dalang kerusuhan serta menghalangi administrasi publik.

Meski begitu, perjuangannya tidak pernah berhenti. Ia menuangkan seluruh pemikirannya mengenai perkotaan ke sebuah buku berjudul The Death and Life of Great American Cities.

Buku tersebut dikabarkan banyak diadopsi menjadi bagian dari kebijakan tata kota di daerah Toronto, Kanada. Jacobs pun kemudian tinggal di kota tersebut hingga meninggal 25 April 2006.

Google mengangkat Jane Jacobs menjadi Google Doodle edisi hari ini bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-100.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini