Sukses

Bersama Satukan Nusantara dengan Infrastruktur Broadband

Telkom menargetkan 20 juta rumah terkoneksi ke jaringan broadband berbasis fiber optic atau FTTH (Fiber To The Home) pada akhir tahun 2020.

Liputan6.com, Jakarta Tekad Telkom Indonesia dalam memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan bangsa Indonesia melalui pengembangan infrastuktur broadband layanan digital terus diwujudkan. Pemenuhan target 20 juta rumah yang terkoneksi ke jaringan broadband berbasis fiber optic atau FTTH (Fiber To The Home) pada akhir tahun 2020 merupakan komitmen Telkom Indonesia.

Pemenuhan tekad ini bukannya tanpa tantangan. Dalam rangka percepatan penyediaan dan pengembangan infrastruktur FTTH yang besar di wilayah kepualuan Indonesia yang luas dalam waktu yang relatif singkat adalah tantangan yang harus dijawab. Oleh karena itu Telkom mengajak berbagai kalangan untuk ikut berperan mempercepat pembangunan infrastruktur broadband di Indonesia dalam pola kemitraan yang saling menguntungkan.

Bukan hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi yang lebih penting adalah menguntungkan pelanggan dan masyarakat di seluruh Indonesia untuk dapat menikmati infrastuktur broadband dan layanan digital yang berkualitas. IndiHome menjadi salah satu layanan digital yang menjadi fokus saat ini. IndiHome adalah layanan triple play yang terdiri dari Internet on Fiber, UseeTV (IPTV / OTT) dan Telepon Rumah yang telah mendapatkan respon sangat baik dari masyarakat Indonesia.

Sebagai bagian dari langkah Telkom dalam merangkul berbagai pihak, maka pada tanggal 25 Mei 2016 yang akan datang, diadakan Seminar “The Role of Home Broadband Wiring and Insfrastructure Partnership Toward New Golden Era of Fixed Broadband”. Seminar satu hari ini akan diadakan di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Berbagai pihak seperti pengembang properti, pengelola jaringan akses dan lain-lain diundang dalam acara ini.

Para pembicara yang sangat kompeten di bidangnya dari berbagai kalangan dihadirkan untuk berbagi wawasan tentang pentingnya dan terbukanya berbagai peluang dalam percepatan pembangunan infrastruktur broadband di Indonesia. Dari pemerintah hadir perwakilan dari Direktorat Jenderal PPI (Penyelenggara Pos dan Informatika) Kemenkominfo Indonesia.

Telkom akan diwakili oleh Direktur Consumer Service Telkom, Dian Rachmawan dan VP Consumer Product Planning, Teni Agustini. Kemudian dari para praktisi di industri ICT (Information and Communication Technology) Indonesia dan dunia, hadir perwakilan dari ZTE, NTT East, Jembo Cable Company, Yangtze Optical Fibre & Cable, Huawei, D-Link, TP-Link dan Fiber Home Technologies Indonesia.

Pada diskusi panel akan hadir juga Perwakilan dari Telkom Akses, APNATEL (Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi), MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), akademisi dari Universitas Indonesia, AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia) dan perwakilan dari pengembang properti di Indonesia.

Dalam seminar ini juga akan dibahas dan didiskusikan berbagai opsi kemitraan yang saling menguntungkan dalam lingkup konstruksi infrastruktur, penyediaan IKR (Instalasi Kabel Rumah), penjualan dan pemasaran, billing and collection sampai operasional dan pemeliharaan jaringan akses.

Direktur Consumer Service Telkom, Dian Rachmawan menyampaikan bahwa, “Kerjasama yang baik dari berbagai pihak ini diharapkan akan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi majunya pembangunan infrastruktur broadband yang pada akhirnya menjadi penggerak penting dalam percepatan pembangunan di Indonesia”. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah saat ini yang memberi perhatian khusus pada percepatan pembangunan infrastruktur agar Indonesia lebih mampu bersaing baik di tingkat regional Asia Pasifik maupun di tingkat global.

 

(Adv)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.