Sukses

Twitter Gelontorkan Dana Rp 4,3 Miliar untuk Keamanan Sistemnya

Dana itu diberikan pada siapa pun yang berhasil menemukan celah keamanan di sistem Twitter sepanjang dua tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Keamanan adalah salah satu fitur penting yang menjadi perhatian banyak pengembang aplikasi dan media sosial, termasuk di antaranya adalah Twitter.

Perusahaan yang kini dipimpin Jack Dorsey tersebut diketahui telah mengadakan sayembara dan mengeluarkan uang untuk siapa pun yang berhasil menemukan celah keamanan di sistem miliknya.

Berdasarkan laporan terbaru Twitter, perusahaan itu telah mengeluarkan dana US$ 322,420 (Rp 4,3 miliar) selama dua tahun bagi 1.662 peneliti yang mengikuti program pencarian tersebut. Program pencairan ini sendiri diluncurkan pada Mei 2014 lalu.

Dikutip dari laman Engadget, Senin (30/5/2016), hadiah uang terendah yang pernah diberikan Twitter adalah US$ 140 (Rp 1,9 juta), sementara jumlah terbesar yang pernah diberikan adalah US$ 12.040 (168 juta).

Meskipun sudah cukup mengeluarkan banyak dana, Twitter masih membuka tawaran untuk siapa pun yang bisa menemukan celah untuk membuka remode code execution di sistemnya. Tak tanggung-tanggung, Twitter menawarkan hadiah sebesar US$ 15.000.

Hanya, Twitter sendiri sampai saat ini belum menemukan adanya laporan terkait sistem tersebut. Infromasi itu jelas menjadi kabar baik sebab sistem tersebut sampai sekarang masih dinyatakan aman. 

Selain jumlah dana yang sudah digelontorkan untuk keamanan, Twitter juga menyebutkan sekitar 20 persen dari bug yang diperbaiki telah dipublikasikan. Twitter beralasan pengungkapkan itu dilakukan atas permintaan para peneliti.

Dalam laporan tersebut, Twitter juga memberikan daftar beberapa bug dan peneliti yang sudah terlibat dalam program itu. Selain Twitter, perusahaan media sosial lain yang diketahui memiliki program serupa adalah Facebook.

Bahkan, perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg itu telah mengeluarkan jutaan dolar dalam dua tahun pertama program tersebut.

Hal itu bukannya tanpa alasan sebab hadiah uang untuk masing-masing peneliti yang berhasil membongkar celah keamanan Facebook juga besar, yakni US$ 100.000 (Rp 1 miliar). Jumlah itu jauh lebih besar dari peneliti yang berhasil membongkar celah keamanan di Twitter.

Sebagai perbandingan, peneliti keamanan Twitter yang berhasil mencapai total hadiah uang terbesar dalam beberapa laporan di tahun 2015 hanya memperoleh sekitar US$ 54.000 (Rp 733 juta). 

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini