Sukses

Indosat Ooredoo Bahas Ulang Keikutsertaan di Tender Palapa Ring

Indosat Ooredoo akan membahas ulang keikutsertaannya dalam tender proyek Palapa Ring Paket Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo akan membahas ulang keikutsertaannya dalam tender proyek Palapa Ring Paket Timur. Penyebabnya, menjelang pengumuman pemenang tender Palapa Ring Paket Timur, pemerintah mengubah skema kerja sama dan variabel perhitungan investasi.

President Director sekaligus CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengungkapkan, paket timur akan dibagi menjadi dua daerah terpisah yakni untuk timur bagian atas dan timur bagian bawah.

Meski dibagi dua, pemenang tender tetap satu. Namun, peserta tender harus memasukkan dua proposal berbeda. Hal inilah yang membuat konsorsium melakukan penghitungan ulang.

Alex lebih lanjut berkata, konsorsium merasa terkejut dengan perubahan yang dilakukan. Apalagi menurut Alex hingga kini pihaknya tak tahu alasan perubahan skema ini.

"Memang kami konsorsium cukup kaget dengan perubahan dokumentasi yang ada di saat terakhir. Ini sedang kami bahas besok mau seperti apa. (Apakah) submit dengan kondisi atau seperti apa," ujarnya kepada media saat ditemui usai peluncuran Paket Freedom 2.0 di Kantor Pusat Indosat di Jakarta, Senin (30/5/2016).

Konsorsium, kata Alex, mengaku tak pesimistis dengan perubahan skema. Hanya saja, perubahan itu membuat harga yang diperkirakan menjadi lebih tinggi. "Karena harga yang kita masukkan jadi lebih tinggi, kemungkinan bisa kalah," tutur Alex.

Dengan perubahan itu, Indosat Ooredoo bersama dengan anggota konsorsium perlu menghitung ulang semua hal. "Nggak mungkin kami memasukkan yang merugikan karena bisa tidak sustainable. Jadi itu yang sedang dibahas untuk di-submit besok," ujar Alex.

Sebelumnya diungkapkan ada tiga pihak yang sudah siap mengikuti tender Palapa Ring Paket Timur. Ketiga pihak tersebut di antaranya adalah PT Telkom Indonesia, konsorsium Moratelematika Indonesia (konsorsium antara PT Moratel, IBS, dan Smart Telecom), serta konsorsium antara PT XL Axiata, PT Indosat Oreedoo, dan PT Alita Praya Mitra.

Dokumen tender sendiri menurut jadwal harus diserahkan akhir Mei ini. Adapun keputusan pengumuman pemenang tender dilakukan pada 20 Juni mendatang.

Kemudian untuk diketahui, nilai proyek Palapa Ring Paket Timur ini diperkirakan mencapai Rp5 triliun. Paket Timur rencananya bakal menghubungkan Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua Barat dengan lintasan kabel fiber optik sepanjang 6.300km.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.