Sukses

6 eCommerce Terpopuler di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini eCommerce bisa dibilang tengah menjadi salah satu tren di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya telekomunikasi seluler generasi keempat (4G), pengguna juga dapat mengakses situs web eCommerce secara cepat di smartphone.

Tak hanya itu, para pemain eCommerce juga sudah menyediakan aplikasi smartphone untuk lebih memudahkan penggunanya dalam berbelanja.

Kali ini Tekno Liputan6.com merangkum 6 eCommerce terpopuler di Indonesia yang paling banyak dikunjungi, dengan merujuk pada data Alexa per Selasa (31/5/2016), pukul 16.00 WIB.

1. Tokopedia

Didirikan sejak Februari 2009, Tokopedia memiliki visi "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet". Tokopedia merupakan perusahaan internet pertama di Asia Tenggara yang berhasil meraup pendanaan senilai US$100 juta dari Softbank dan Sequoia Capital. Sekadar informasi, Softbank merupakan investor di balik kesuksesan Alibaba, sedangkan Sequoia Capital adalah investor di balik kesuksesan Apple, Google, Instagram, WhatsApp, dan banyak perusahaan teknologi sukses lainnya.

Tokopedia termasuk pemain eCommerce yang getol mendapuk selebritas menjadi brand ambassador. Pada November 2014, misalnya, Tokopedia secara resmi menunjuk aktris Chelsea Islan manjadi brand ambassador. Kemudian peran tersebut dilanjutkan oleh penyanyi Isyana Sarasvati terhitung mulai September 2015.

Pengguna yang berbelanja di Tokopedia dapat melakukan pembayaran dengan beberapa cara, yakni transfer via ATM, Setoran Tunai, Internet Banking, Mobile Banking, Kartu Kredit, hingga Saldo Tokopedia.

Cara pembayaran yang terakhir ini punya kelebihan dibandingkan dengan cara lainnya yaitu pengguna tidak perlu melakukan konfirmasi pembayaran karena pembayarannya sudah otomatis terverifikasi oleh sistem.

2. Bukalapak

Posisi ke-2 eCommerce terpopuler di Indonesia adalah Bukalapak. Bukalapak memiliki jargon "Jual-Beli Online Mudah dan Tepercaya" karena Bukalapak memberikan jaminan 100 persen uang kembali kepada pembeli, jika barang tidak dikirimkan oleh pelapak--sebutan penjual di Bukalapak. Visi dan misi yang diusung oleh pemain eCommerce yang berdiri sejak 2010 ini adalah "Menjadi online marketplace nomor 1 di Indonesia" dan "Memberdayakan UKM yang ada di seluruh penjuru Indonesia".

Belakangan ini Bukalapak terlihat rajin melakukan langkah-langkah strategis. Misalnya, pertengahan bulan Mei ini Bukalapak menggandeng Forum Indonesia Muda (FIM). Alhasil, seminar bertajuk Koneksi Selaras Aksi pun digelar untuk meningkatkan pemimpin masa depan Indonesia, khususnya di bidang ekonomi digital.

Pembicara dalam seminar ini adalah Ricky Pesik (Wakil Ketua Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia), Mochammad Ridwan Kamil (Walikota Bandung), Willix Halim (SVP GrowthFreelance.com), Fajrin Rasyid (Co-Founder & CFO Bukalapak), Ainun Nadjib (Inisiator kawalpemilu.org), Irzan Raditya (Founder YesBoss), Barry Likumahwa (Bassis), dan Achmad Zaky (Founder dan CEO Bukalapak).

Bukan hanya itu, Bukalapak juga turut aktif mengadakan diskusi bulanan bertajuk "Lingkar Kemang Bukalapak". Topik dan pembicara di diskusi ini setiap bulannya selalu berbeda. Kemudian dalam berbelanja, pengguna Bukalapak dapat melakukan pembayaran melalui BukaDompet (semacam Saldo Tokopedia), kartu kredit, transfer bank, dan masih banyak lagi.

3. Lazada Indonesia

Lazada Indonesia adalah salah satu pemain eCommerce yang merupakan bagian dari Lazada Group, yang didirikan pada 2011. Perusahaan di balik Lazada Group adalah Rocket Internet, yang merupakan inkubator dengan kantor pusat di Berlin, Jerman. Adapun Lazada Indonesia masuk ke Indonesia per 2012.

Lazada Indonesia menjadi salah satu pemain eCommerce yang dipilih oleh sejumlah vendor dalam merilis smartphone terbaru besutannya dengan program pre-order dan flash sale. Setiap program flash sale untuk smartphone terbaru di Lazada Indonesia terbilang sukses.

Khusus program pre-order, bahkan ada vendor yang mendapuk Lazada Indonesia sebagai mitra eksklusif untuk channel penjualannya. Kemudian cara pembayaran di tempat (Cash On Delivery, COD) menjadi salah satu cara pembayaran yang banyak diminati pengguna Lazada, selain transfer bank, kartu kredit, dan cara pembayaran lainnya.

Kabar terakhir yang cukup mengejutkan tentang Lazada adalah akuisisi Lazada Group oleh Alibaba. Terungkap, raksasa eCommerce asal Tiongkok itu rela menggelontorkan uang senilai US$ 1 miliar atau setara Rp13,69 triliun (kurs Rp13.698/US$1). Menurut pihak Alibaba, nilai tersebut termasuk US$500 juta lewat penerbitan saham baru oleh Lazada, dan dari pemegang saham sebelumnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6 eCommerce Terpopuler di Indonesia

4. Elevenia

Pemain eCommerce yang menempati posisi ke-4 di daftar 6 eCommerce terpopuler di Indonesia adalah Elevenia. Beroperasi di bawah perusahaan bernama XL Planet, Elevenia merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara operator seluler XL Axiata dengan SK Planet dari Korea Selatan.

Sama seperti Tokopedia, Elevenia pun menggandeng selebritas. Sebelumnya, aktris berdarah Indonesia-Jerman Cinta Laura menjadi brand ambassador bagi Elevenia, namun kini, peran itu dimainkan oleh penyanyi cantik Raisa terhitung sejak Februari 2016.

5. OLX Indonesia

Kemudian di posisi ke-5 ada OLX Indonesia. Di sini, pengguna tidak hanya dapat melakukan transaksi jual-beli produk, tetapi juga jasa dan lowongan kerja. Sekadar informasi, OLX Indonesia sebelumnya merupakan Toko Bagus dan Berniaga.

Tidak seperti pemain eCommerce lainnya di daftar ini yang menawarkan cara pembayaran via transfer bank, kartu kredit, dan cara pembayaran lainnya, OLX Indonesia betul-betul mengandalkan cara pembayaran di tempat atau COD. Hal tersebut hingga kini menjadi ciri khas dari OLX Indonesia.

Beberapa saat lalu Tekno Liputan6.com sempat menghadiri acara ulang tahun OLX ke-10 dan mendapat pernyataan langsung dari CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa bahwa OLX Indonesia bukan tidak ingin menyediakan cara-cara pembayaran tersebut di atas bagi penggunanya, namun OLX Indonesia menilai COD adalah cara terbaik dan teraman dalam berbelanja.

Mengenai langkah strategis OLX Indonesia, OLX memiliki program-program andalan seperti Upgrade Indonesia dan yang saat ini sedang gencar dikampanyekan adalah Bekas Jadi Berkah.

6. Mataharimall

Terakhir, posisi ke-6 ditempati oleh Mataharimall, yang belum genap berusia setahun sejak grand launch pada September 2015 lalu. Meski bisa disebut sebagai "anak kemarin sore", Mataharimall optimistis dapat menjadi Alibaba versi Indonesia. Hal ini disampaikan oleh CEO Mataharimall, Hadi Wenas, pada saat grand launch dan peresmian kantor baru Mataharimall yang bertempat di gedung Lippo Kuningan, Jakarta pada Februari 2016 lalu.

Bisakah Mataharimall mewujudkan ambisinya tersebut? Bila melihat dukungan dari perusahaan induk Mataharimall, yakni Lippo Group, memang ada peluang bagi Mataharimall. Selain itu, serangkaian langkah strategis pun telah ditempuh.

Misalnya, menggandeng UKM melalui program bernama "Jual Online Aja" atau JOA; bermitra dengan Pos Indonesia untuk penambahan titik pengambilan produk dan pembayaran, penempatan eLocker, dan logistik; serta bersama-sama dengan Indosat Ooredoo meluncurkan aplikasi Dompetku+.

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.