Sukses

Begini Proses Produksi iPhone di Foxconn

Proses produksi iPhone prosesnya lebih rumit karena tiap komponennya didatangkan dari berbagai negara.

Liputan6.com, Jakarta - Foxconn dikenal sebagai produsen untuk smartphone maupun tablet populer, seperti iPhone, iPad, Amazon Kindle, Sony Xperia, dan perangkat mobile lainnya.

Perusahaan manufaktur asal Taiwan ini juga memproduksi beberapa perangkat smartphone yang dikembangkan sejak awal.

Foxconn mengklaim telah menerapkan standar kualitas level tinggi dalam memproduksi setiap perangkat. Sebagai contoh, saat memproduksi smartphone InFocus, proses desain bodinya dibuat dengan keahlian yang presisi, memakai logam dengan 8 CNC process.

"Proses ini digunakan di sektor manufaktur yang melibatkan penggunaan komputer untuk mengontrol peralatan mesin, mencakup internal structure & processing, the antenna structure processing, screen structure processing, 3D side hoe machining, 360 drilling Qieja, structure end milling, dan overall polishing process," ungkap CEO Foxconn Terry Gou, melalui keterangan resminya, Rabu (8/6/2016).

Semuanya, lanjut Terry, dilakukan dengan ketelitian tingkat tingggi menggunakan teknologi mutakhir. Hal yang sama dilakukan pada produksi iPhone, namun prosesnya lebih rumit lagi karena tiap komponennya didatangkan dari berbagai negara. Kemudian disatukan dan dirakit di pabrik Foxconn sebelum diedarkan ke seluruh dunia.

Proses produksi iPhone di Foxconn (foxconn.com)
Demi terus meningkatkan kualitas produksi, Foxconn tak henti-hentinya melakukan inovasi. Sebagai upaya untuk meningkatkan teknologi otonom demi kelancaran produksi, Foxconn belum lama ini mengaplikasikan robot.

Lalu, apakah keterlibatan manusia tidak lagi dibutuhkan Foxconn? Sebaliknya, peran manusia dianggap Foxconn tak akan pernah tergantikan robot hingga kapan pun, terutama yang menyangkut kemampuan otak.

Pekerjaan yang mengandalkan robot sifatnya monoton dan hanya mengandalkan fisik. Foxconn menggunakan robot untuk mengurangi tugas yang sifatnya repetitive atau berulang-ulang, yang mana sebelumnya dilakukan oleh karyawan manusia.

Proses produksi iPhone di Foxconn (foxconn.com)
Dengan adanya bantuan robot ini, maka pekerja manusia bisa lebih fokus pada bagian manufaktur lain, seperti riset dan pengembangan (R&D) serta kontrol kualitas.

Dengan kata lain, Foxconn akan terus memanfaatkan tenaga robot otonom dan kekuatan manusia untuk bersinergi dalam operasi manufaktur, sehingga baik kualitas maupun kuantitas produksi bisa meningkat secara signifikan.

(Isk/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.