Sukses

Pengguna Sering Habiskan Waktu di Snapchat Ketimbang Instagram

Rupanya, pengguna lebih sering menghabiskan waktunya di Snapchat ketimbang aplikasi Instagram.

Liputan6.com, California - Instagram dan Snapchat sama-sama merupakan aplikasi jejaring sosial berbasis foto dan gambar. Bedanya, Snapchat memiliki kegunaan untuk mengobrol atau chatting. Meski Instagram lebih dahulu hadir di dunia maya, Snapchat kini unggul atas Instagram.

Merujuk pada informasi dari Business Insider yang dikutip Tekno Liputan6.com, Sabtu (11/6/2016), Snapchat kini mengungguli Instagram secara jumlah waktu yang dihabiskan pengguna pada kedua aplikasi itu.

Berdasarkan sebuah laporan dari perusahaan analisis aplikasi, App Annie, ada tiga aplikasi yang secara durasi paling lama digunakan, yakni Facebook, Snapchat, dan Instagram. Meski begitu, Business Insider menyebut, temuan ini merupakan satu-satunya yang membuat Snapchat unggul atas Instagram.

Menurut survei terbaru dari investment bank Piper Jaffray, aplikasi besutan Evan Spiegel ini juga lebih disukai oleh para remaja dibandingkan Instagram.

Pada musim gugur 2015, Piper Jaffray melakukan survei terhadap 6.500 remaja di Amerika Serikat. Hasilnya, 33 persen dari responden menganggap Instagram merupakan media sosial terpenting bagi mereka.

Hasil survei App Annie yang menyebut pengguna lebih lama habiskan waktu di Snapchat ketimbang Instagram (Sumber: Business Insider).
Namun pada musim semi ini, terlihat hanya 27 persen remaja yang menganggap Instagram adalah media sosial terpenting bagi mereka. Sementara itu, Snapchat justru kebalikannya.

Pada musim gugur 2015, hanya 19 persen dari remaja yang disurvei yang mengatakan Snapchat adalah media sosial terpenting bagi mereka. Persentase tersebut meningkat hingga 28 persen, sehingga membuat Instagram berada di bawah Snapchat di kategori ini.

Facebook sebagai perusahaan induk Instagram dikabarkan tak begitu bahagia dengan performa Instagram baru-baru ini. Karena itu, perusahaan milik Mark Zuckerberg itu merombak desain logo Instagram bulan lalu.

Bahkan, beberapa waktu lalu, newsfeed atau timeline Instagram diubah. Posts yang ditampilkan di timeline tak lagi berdasarkan kronologis, melainkan relevansi posts terhadap pengguna.

Facebook sebelumnya pernah berupaya membeli Snapchat seharga US$ 3 triliun (Rp 40 triliun), namun Snapchat menolak. Kemudian Facebook memperkenalkan fitur-fitur mirip dengan milik Snapchat seperti "kode" visual yang bisa membuat doodle pada foto, serta memberikan filter melalui aplikasi MSQRD yang telah diakuisisi Facebook.

Meskipun begitu, sebenarnya dari segi jumlah aktif, pengguna Instagram masih lebih banyak dibanding Snapchat. Hal yang patut diperhatikan Facebook adalah, Snapchat punya cara yang baik untuk terus menjangkau penggunanya.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.