Sukses

Yahoo Messenger Ditutup per Agustus 2016

Meski ditutup, Yahoo sudah mempersiapkan Messenger terbaru yang diklaim mengusung sejumlah perubahan drastis.

Liputan6.com, California - Setelah malang melintang selama 18 tahun, akhirnya Yahoo resmi menutup layanan pesan instannya, yaitu Yahoo Messenger atau lebih akrab disapa YM. Tapi tunggu dulu, bukan berarti layanan pesan instan lni benar-benar gulung tikar.

Yahoo menutup YM karena mereka ingin menggantinya dengan layanan baru yang diklaim lebih menarik dan hadir dengan ragam fitur dan tampilan lebih baik.

Jadi, jika kamu masih menggunakan YM versi lama, lewat aplikasinya sendiri atau dari aplikasi third party, ucapkan selamat tinggal. Karena YM akan benar-benar ditutup mulai 5 Agustus 2016.

Yahoo mengatakan, mereka tengah mempersiapkan ‘Messenger’ versi anyar. Oleh karena itu, mengutip laman Venture Beat, Selasa (14/6/2016), Yahoo mengimbau pengguna agar segera berpindah dari YM sebelum 5 Agustus 2016.

“Kami ingin melanjutkan tujuan kami di mana berfokus pada layanan pesan instan dengan pengalaman percakapan yang lebih baik dan interaktif,” tulis pihak Yahoo.

Messenger baru Yahoo memiliki banyak fitur yang bisa diulik. Mulai dari tampilan yang lebih smooth, fitur unggah foto resolusi tinggi serta menarik pesan yang telah terkirim dan juga hadirnya fitur likes dan unggah gambar GIF.

Jika Anda ingin beralih dari versi YM lama ke Messenger baru, caranya sangat mudah. Anda bisa mengunduh aplikasinya di Google Play Store/App Store atau browser melalui laman messenger,yahoo.com.

Yahoo Messenger sendiri sudah begitu melekat di hati penggunanya. Pasalnya, YM hadir pada era di mana belum banyak layanan pesan instan kala itu. Pertama kali diluncurkan, layanan ini dinamai “Yahoo Pager”.

Tak hanya menutup YM, Yahoo juga menghentikan support layanan Yahoo Recommends, yaitu widget yang bisa digunakan untuk menambahkan konten revelan di situs. Dukungan ini akan mulai tidak aktif per 1 September 2016 mendatang.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini