Sukses

Melongok 18 Tahun Perjalanan Yahoo Messenger

Yahoo menutup versi aplikasi lama Yahoo Messenger, dan menggantinya dengan yang terbaru.

Liputan6.com, Jakarta - Yahoo melakukan perombakan besar terhadap layanan pesan singkatnya, Yahoo Messenger (YM). Perusahaan menutup versi aplikasi lama YM dan menggantinya dengan yang terbaru.

Menurut pengumuman baru dari Yahoo, perusahaan secara resmi menutup versi jadul Messenger. Pengguna mungkin masih bisa mengunduhnya dari beberapa website software, tapi tidak bisa digunakan untuk chating.

Yahoo memberikan waktu bagi para pengguna untuk melakukan transisi ke YM baru sampai Agustus 2016. Setelah itu, YM lama pun benar-benar pensiun. Versi terbaru hadir dalam bentuk aplikasi berbasis website, smartphone dan tetap bisa diakses melalui Yahoo Mail.

Gebrakan terbaru Yahoo itu hadir di tengah persaingan yang kian sengit antar layanan pesan singkat yang ramai dengan pemain baru, termasuk WhatsApp dan Line.

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (14/6/2016), Yahoo Messenger sendiri termasuk pemain lama, yang meluncur 18 tahun lalu pada 9 Maret 1998.

Saat itu, layanan tersebut hadir dengan nama Yahoo Pager. YM adalah layanan pesan singkat pertama yang memperkenalkan fitur "Buzzing" dan status musik.

Salah satu fitur terkenal dari YM adalah Yahoo Chat, sebuah ruang chat online gratis khusus bagi pengguna layanan tersebut. Kehadiran Yahoo Chat diumumkan pada 7 Januari 1997, setelah sebelumnya dipastikan akan menjadi salah satu fitur yang akan dimiliki Yahoo Pager saat meluncur.

Yahoo pun menempati janji, dengan merilis fitur Yahoo Chat bersamaan dengan peluncuran Yahoo Pager. Seiring waktu, layanan tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur baru termasuk call, voicemail dan berbagi file, plug-in hingga webcam.

Setelah melalui puluhan tahun perjalanan, Yahoo pun memberikan sentuhan segar untuk layanan itu pada tahun ini.

"Perubahan maksimal ini menyuguhkan pengguna sebuah cara pintar, indah, dan lebih cepat untuk mengirim dan membatalkan kiriman pesan, foto, animasi GIF dan percakapan grup," ungkap Chief Architect Yahoo, Amotz Maimon.

(Din/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini