Sukses

Bisnis Potensial, Telkom Serius Garap Internet of Things

Salah satu upaya Telkom masuk ke bisnis ini adalah menyinergikan anak usahanya, yakni Telkomsel dan PINS Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Semakin banyaknya ketersediaan akses internet, baik jaringan seluler maupun kabel serat optik, di Tanah Air memicu perkembangan perangkat yang tersambung dengan internet (Internet of Things/IoT). 

Hal ini ditangkap oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sebagai peluang bisnis. Untuk itu, Telkom berkomitmen untuk menggarap serius bisnis IoT dengan menyinergikan beberapa anak usaha di bidang telekomunikasi. 

"Kami ingin menggarap bisnis IoT melalui sinergi antara Telkomsel dan PT PINS Indonesia sebagai penyedia device, platform, dan manage service," ujar Direktur Digital and Strategic Portfolio Telkom, Indra Utoyo dalam keterangan rilis kepada tim Tekno Liputan6.com, Selasa (14/6/2016).

IoT adalah terhubungnya berbagai perangkat (hardware dan software) melalui internet. Perangkat ini tak hanya komputer dan smartphone, tetapi juga kendaraan bermotor (mobil atau motor), kulkas, mesin cuci, AC, pintu dan pagar rumah. 

"Data IDC menyebutkan potensi pasar IoT di Asia Pasifik (termasuk Indonesia) sangat besar. Tahun lalu, jumlah perangkat terhubung ke internet di Asia Pasifik mencapai 3,1 miliar dan diproyeksikan naik menjadi 8,6 miliar perangkat pada 2020. Inilah alasan Telkom serius menggarap IoT," tambahnya.

Beberapa langkah konkret Telkom adalah membangun jaringan kabel serat optik dan jaringan seluler melalui anak usahanya Telkomsel untuk menyediakan akses internet ke seluruh Indonesia. 

Selain itu, Telkom juga telah mempersiapkan Living Lab Smart City Nusantara untuk mempercepat implementasi smart city bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia dan menghadirkan pemerintahan cerdas.

Selain jaringan seluler, Telkomsel juga menyinergikan produk IoT, yakni T-Drive, sebuah perangkat on board device (OBD) yang terpasang di kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai indikator kecepatan, temperatur, dan tangki bahan bakar yang dapat dimonitor secara jarak jauh.

Sementara itu, PT PINS Indonesia akan fokus pada pendistribusian dan pengelolaan produk IoT di Telkom Group. Sejauh ini, perusahaan telah mempersiapkan diri untuk mengembangkan komponen IoT, seperti platform hardware dan software, gateway, sensor pendukung, dan end point service.

(Cas/Isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.