Top 3: Ini Alasan Orang Indonesia Masih Doyan Pakai Home Theater

Liputan6.com, Jakarta - Artikel alasan orang Indonesia masih pakai home theater menjadi satu dari tiga artikel yang menarik perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (20/6/2016) kemarin.

Dua artikel lain yang juga menarik perhatian pembaca adalah artikel dimana Negara Bolivia merasa tersinggung oleh sumbangan yang diberikan oleh Bill Gates dan banyaknya sopir Uber yang galau karena masalah regulasi.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah tiga artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com:

1. Ini Alasan Orang Indonesia Masih Doyan Pakai Home Theater


Orang Indonesia rupanya masih suka menggunakan home theater ketimbang perangkat yang justru hadir lebih canggih dari itu. 

Padahal, sudah banyak produk audio yang muncul di pasaran dengan desain lebih minimalis, irit tempat, dan tetap mengutamakan kualitas suara. Sebut saja soundbar milik Samsung yang diklaim terus meningkat penjualannya.

Meskipun demikian, adopsi perangkat audio besutan vendor asal Negeri Ginseng ini dinilai melambat di Indonesia. AV Product Marketing Manager Samsung Indonesia, Harris Pranata mengatakan bahwa adopsi soundbar di Indonesia hanya menyentuh angka 20 persen, yang mana ketinggalan jauh dibanding negara lain di Asia Tenggara.

Selengkapnya baca di sini

2. Duh, Sumbangan Ayam dari Bill Gates Bikin Bolivia Tersinggung

Bill Gates selama ini dikenal sebagai salah satu pendiri Microsoft yang kini menjadi raksasa teknologi di dunia.

Tak hanya itu, suami Melinda Gates ini juga terkenal sebagai pria terkaya di dunia. Alih-alih menghamburkan hartanya, pria kelahiran 28 Oktober 1955 ini justru menggunakan kekayaannya untuk kegiatan filantrofi alias beramal.

Selama ini berbagai macam sumbangannya selalu diterima dengan baik di seluruh dunia, tetapi tidak demikian dengan Bolivia.

Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Ubergizmo, Minggu (19/6/2016), baru-baru ini Gates memiliki rencana untuk mendonasikan 100.000 ekor ayam untuk negara-negara miskin.

Selengkapnya baca di sini

3. Regulasi Buntu, Sopir Uber Banyak yang Galau


Seorang pengendara mobil di Bangalore, Srinivasa, selain sebagai sopir taksi diam-diam juga menjadi pengemudi Uber. Hal ini diketahui dari sebuah taxi meter digital yang terlihat ada di laci dashboard-nya.

Tak hanya itu, Srinivasa juga memiliki sebuah papan bertuliskan 'taksi' ada di bagasi mobilnya. Pada akhir perjalanan, Srinivasa memasang papan tersebut di bagian atas mobilnya.

Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Tech in Asia, Minggu (19/6/2016), menurut pengemudi taksi ini, ia hanya perlu memarkir mobilnya di kantor pusat Uber Bangalor di HSR Layout.

Selengkapnya baca di sini

(Ysl/Isk)