Sukses

Jelang Lebaran, Kaspersky Tingkatkan Sistem Keamanan ATM

Kaspersky Lab menghadirkan solusi enterprise untuk 'mengamankan' ATM mengingat padatnya traffic transaksi menjelang Lebaran.

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan mesin ATM (Automatic Teller Machine) rupanya masih rentan terkena serangan siber. Bahkan, lembaga keuangan melaporkan, ancaman paling umum pada mesin tersebut masih lebih bersifat fisik, seperti skimming dan pencurian ATM.

Bagaimanapun, ancaman serangan siber pada perangkat lunak diprediksi akan merangkak naik. Hal ini dibuktikan dari laporan perbankan yang menunjukkan adanya peningkatan sejumlah insiden yang melibatkan malware ATM.

Apalagi menjelang lebaran, tingkat transaksi via ATM diprediksi bakal melonjak dan hal ini disebut-sebut bisa menjadi peluang emas bagi oknum yang tak bertanggung jawab untuk merusak sistem keamanan ATM.

Oleh karena itu, Kaspersky Lab menawarkan solusi terhadap ancaman ini dengan meluncurkan produk Kaspersky Embedded Systems Security, yakni solusi level enterprise yang dirancang untuk melindungi ATM dan Point of Sales (POS), serta juga mesin Point of Service.

Solusi tersebut ditujukan untuk melindungi beragam jenis platform berbasis sistem operasi Windows dan penanganan pengelolaan keuangan yang paling sensitif.

Kaspersky Embedded Systems Security pun diklaim memiliki kemampuan mendeteksi paling baik di dunia dengan opsi keamanan khusus paling mutakhir.

Awalnya, Kaspersky mengamati adanya malware khusus ATM sejak 2009. Contohnya, oknum bisa merusak ATM dengan mengganti hardware card skimmers, hingga memaksa ATM yang 'terinfeksi' untuk mengeluarkan uang tunai.

Tak sampai di situ, serangan siber terhadap ATM kian merebak pada 2014-2015 sampai akhirnya muncul "Carbanak", yaitu aksi penarikan uang tunai besar-besaran serta malware lain yang menargetkan ATM.

Donny Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky Indonesia mengatakan, baik ATM serta Point of Sales memiliki kualitas yang sama.

"Kemungkinan mesin-mesin tersebut adalah komputer yang terbatas kinerjanya, berjalan dengan sistem operasi lawas seperti Windows XP. Ada kemungkinan pula ATM yang terhubung via jaringan 3G dan nirkabel yang lambat serta penempatan yang tersebar di beberapa lokasi," kata Donny.

Donny Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky Indonesia (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Donny melanjutkan, Kaspersky Embedded Systems Security mampu melindungi ATM, POS terminal dan sistem khusus lain seperti mesin penjualan tiket dari berbagai ancaman dengan keandalan tinggi dan footprint rendah.

Tak hanya itu, Kaspersky Embedded Security juga mendukung semua versi Windows mulai dari Windows XP Embedded, Windows Embedded 8.0 Standard dan Windows 10 IoT. Solusi tersebut tidak memerlukan banyak persyaratan bagi sistem, bahkan bisa beroperasi dengan sistem mulai dari 256 megabyte memori dan 50 megabyte disk space.

Solusi ini juga mampu melindungi mesin dari ancaman serangan siber, baik serangan jauh atau peretasan on-site ke sistem melalui USB stick.

Nantinya, Kaspersky Embedded Systems Security akan memberikan laporan dan manajemen yang terpusat serta mode Default Deny khusus yang memblokir percobaan untuk menjalankan kode executable tidak sah atau driver pada ATM dan POS terminal.

Bahkan, solusi ini mampu terintegrasi dengan Kaspersky Security Network berbasis cloud untuk memberikan informasi mengenai ancaman paling up-to-date dan cepat menanggapi serangan terbaru.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini