Sukses

Unik, Kamu Bisa Cium Aroma Komet di Parfum Ini

Seperti apa rasanya bau parfum beraroma komet? Apakah sewangi parfum yang kamu pakai dalam sehari-hari?

Liputan6.com, California - Parfum menjadi benda wajib yang digunakan dalam waktu sehari-hari. Kini, banyak parfum hadir dengan varian wangi yang unik, mulai dari bau tanah, tanaman, laut hingga darah. Nah, pernahkah Anda tahu bahwa ada parfum yang memiliki aroma komet?

Ya, sebuah perusahaan parfum The Aroma Company menciptakan aroma khusus untuk produk parfum terbarunya. Perusahaan asal Inggris tersebut membuat aroma komet dari komet 67p/Churyumov Gerasimenko.

Tak tanggung-tanggung, mereka juga menggandeng Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk mencari komet 67p agar dapat 'mencium' seperti apa bau benda luar angkasa tersebut.

Dilansir Smithsonianmag, Jumat (1/7/2016), ESA menggunakan robot rover Philae untuk mencari komet 67p. Sayangnya, Philae tidak menyelesaikan tugasnya dengan mulus.

Saat proses hampir menyentuh angka 80 persen, robot rover tersebut menghilang tanpa jejak dan tidak bisa dikontak para ilmuwan ESA. Diketahui, Philae kini berada dalam jarak miliaran mil dari Bumi.

ESA dan The Aroma Company terus berusaha agar bisa mendapatkan aroma yang pas dari komet 67p. Mereka pun akhirnya memanfaatkan sisa data analisis kimia yang dikirim dari Philae untuk memproses aroma parfum meski tidak akurat.

Proses pembuatan parfum ini juga akan diperlihatkan di pameran ilmu sains The Royal Society pada Juli 2016 mendatang. Sayangnya, beberapa tester mengatakan parfum yang memiliki nama "Eau de 67p" ini memiliki bau tidak sedap.


"Bau dari parfum ini betul-betul membuatku mual. Seperti telur busuk, atau juga urin kucing. Lebih buruknya, ketika sudah lama dipakai, baunya berubah seperti aroma almond pahit," tutur salah satu tester.

The Aroma Company menjelaskan, bau unik tersebut tercipta karena komposisi kimia dari komet. "Komet mengandung zat odorless (tidak beraroma) seperti air, karbon monoksida dan dioksida. Gas seperti amonia, metana dan sulfur dioksida justru yang membuat komet memiliki aroma yang tidak sedap," kata juru bicara The Aroma Company.

(Jek/Cas)

<iframe class="vidio-embed" src="https://www.vidio.com/embed/367326-wawancara-khusus-menteri-komunikasi-dan-informatika-rudiantara?autoplay=true&player_only=false&" width="560" height="480" scrolling="no" frameborder="0" allowfullscreen></iframe><script src="//cdn0-a.production.vidio.static6.com/assets/javascripts/vidio-embed.js"></script>

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini