Sukses

Laris Diunduh, Popularitas Pokemon Go 'Ancam' Twitter

Saking larisnya, jumlah unduhan harian Pokemon Go kelak bakal menyaingi jumlah unduhan aplikasi Twitter dan Twitter.

Liputan6.com, California - Pokemon Go kini menjadi gim paling 'panas' yang menyedot perhatian khalayak gamer. Bagaimana tidak, belum dirilis secara global, gim besutan Niantic Labs tersebut sudah diunduh secara ilegal oleh banyak orang. Padahal, saat ini Pokemon Go baru hanya tersedia di wilayah Amerika Serikat, Selandia Baru dan Australia.

Pamor gim monster menggemaskan ini pun begitu menggaung di ranah media sosial. Bahkan, menurut yang disampaikan Forbes, Senin (11/7/2016), data dari situs SimilarWeb mengindikasikan bahwa popularitas gim mobile berteknologi augmented reality (AR) ini kelak bakal menyaingi Twitter dalam hal jumlah pengguna harian di perangkat Android.

Update data tersebut bahkan lebih mengejutkan pada 48 jam terakhir. Diungkap, Pokemon Go telah diunduh sebanyak 5,6 persen pada perangkat Android di Amerika Serikat, melangkahi jumlah unduhan aplikasi Twitter dan Tinder.

Tak hanya itu, data tersebut juga menyampaikan bahwa pengguna smartphone kini lebih menghabiskan banyak waktu dua kali lebih rutin ketimbang menggunakan aplikasi Snapchat yang notabene juga menjadi aplikasi populer di kalangan pengguna smartphone.
Data from SimilarWeb indicates that Pokemon Go is about to surpass Twitter in daily active users
"Pokemon Go memiliki 'keterikatan' pada pengguna smartphone sebanyak 60 persen. Yang artinya, angka 60 persen tersebut menunjukkan bahwa gim ini telah diunduh dan digunakan hampir setiap hari," tulis data tersebut.

Sebagai informasi, Pokemon Go adalah gim di mana kamu akan bertindak sebagai pelatih Pokemon yang dapat menangkap berbagai jenis Pokemon di dunia nyata berkat teknologi augmented reality. Ini berarti, pemain Pokemon Go bisa menemukan berbagai Pokemon di banyak tempat yang berbeda di dunia nyata.

(Jek/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini