Top 3: Demam Pokemon Go Masih Berlangsung

Liputan6.com, Jakarta - Demam Pokemon Go masih belum mereda. Terbukti, artikel tentang hal yang perlu diketahui sebelum bermain Pokemon Go menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com edisi Minggu, (17/7/2016).

Dua artikel lain yang juga menyedot perhatian pembaca adalah empat smartphone yang cocok untuk bermain Pokemon Go dan empat orang gamer sempat hilang saat bermain gim buatan Niantic Labs ini.

Untuk lebih lengkapnya, simak Top 3 Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. 7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Bermain Pokemon Go


Kepopuleran gim Pokemon Go pada sebagian besar pengguna smartphone memang sedang tinggi. Namun, tak sedikit pula yang masih belum benar-benar mencoba gim besutan Nintendo dan Niantic Labs tersebut.

Untuk itu, tim Tekno Liputan6.com menghimpun informasi tentang 7 hal yang perlu kamu ketahui sebelum mulai bermain Pokemon Go seperti dikutip dari laman Forbes, Minggu (18/7/2016).

Bagi kamu yang ingin memulai perjalanan baru sebagai pemburu Pokemon, simak artikel berikut ini.

Selanjutnya baca di sini

2. 4 Smartphone Ini Cocok untuk Bermain Pokemon Go


Bermain gim (game) Pokemon Go kini jadi hobi tersendiri bagi pengguna Android dan iOS. Namun, untuk memainkan gim ini, dibutuhkan smartphone dengan standar tertentu.

Dikutip Tekno Liputan6.com dari Forbes, Minggu (17/7/2016), smartphone yang cocok untuk digunakan bermain Pokemon Go harus memiliki ketahanan baterai lantaran gim ini cukup menghabiskan daya.

Meski begitu, disebutkan juga bahwa smartphone yang cocok digunakan untuk Pokemon Go bukan hanya tentang kapasitas baterai tetapi fitur penghematan daya.

Selanjutnya baca di sini

3. Main Pokemon Go, 4 Remaja Ini Hilang di Terowongan


Empat orang remaja Inggris diselamatkan oleh petugas keselamatan dan pemadam kebakaran karena tersesat di dalam terowongan saat bermain Pokemon Go.

Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari The Guardian, Minggu (17/7/2016), keempat remaja tersebut tersesat di Box, Wiltshire saat mencari monster pokemon di dalam terowongan.

Disebutkan, para remaja ini tak menemukan apa yang dicarinya tetapi justru kehilangan jaringan seluler saat masuk ke terowongan. Mereka pun terus berjalan hingga mendapatkan sinyal ponsel dan menghubungi kontak darurat.

Selanjutnya baca di sini

(Ysl/Isk)