Sukses

Langkah Uber Kembangkan Layanan Mobil Tanpa Sopir

Uber mengakuisisi Otto dan membentuk aliansi dengan nilai US$ 300 juta dengan Volvo Car Group untuk mengembangkan mobil otonomos.

Liputan6.com, San Fransisco - Uber baru saja mengumumkan kemitraannya dengan Volvo Car Group dan mengakuisisi Otto, startup teknologi yang mengubah cara transportasi. Otto memiliki misi mengubah cara transportasi, dimulai dari truk otonomos (tanpa sopir).

Diwartakan Reuters, Uber mengakuisisi Otto dan membentuk aliansi dengan nilai US$ 300 juta atau sekitar Rp 3,9 triliun dengan Volvo Car Group untuk mengembangkan mobil otonomos.

Atas akuisisi ini, posisi Founder Otto Anthony Levandowski, akan berada di bawah Founder dan CEO Uber Travis Kalanick. Anthony akan memimpin pengembangan teknologi mobil tanpa sopir di transportasi penumpang, pengantaran, dan truk.

"Hal ini terdengar luar biasa, karena integrasi ini berarti besar: interaksi antara dunia fisik (atom) dan informasi (bit: satuan informasi dalam sistim notasi binari yang digunakan dalam dunia informatika) kini semakin nyata," tulis Travis yang Tekno Liputan6.com kutip dari blog pribadinya, Jumat (19/8/2016).

Untuk menghadirkan layanan digital ke dunia nyata, Travis menambahkan, perusahaan harus membangun logistik canggih, kecerdasan buatan, serta sistem robotik yang membantu menggerakkan manusia dan barang dari titik satu ke titik lainnya.

"Otto ditambah Uber adalah sebuah tim impian untuk mengembangkan kolaborasi teknologi ini. Anthony adalah salah satu teknisi otonomos terkemuka di dunia. Penemuan pertamanya, sebuah motor roda dua bernama Ghostrider, kini dipamerkan di museum Smithsonian. Selain itu, yang tak kalah penting, Anthony adalah pengusaha andal," papar Travis.

Di Amerika Serikat, lanjutnya, kecelakaan lalu lintas adalah penyebab kematian utama bagi warga berusia di bawah 25 tahun. Ini adalah tragedi yang bisa dipecahkan oleh teknologi otonomos.

"Inilah mengapa kemitraan kami dengan produsen mobil besutan Swedia, Volvo, yang juga kami umumkan saat ini menjadi sangat penting. Dengan menggabungkan teknologi otonomos Uber antara kendaraan dan teknologi keamanan Volvo, kami akan mencapai masa depan itu lebih cepat dibanding melakukannya sendiri," ujarnya.

Otto (Dok: Uber)
Sebelumnya, Uber melakukan uji coba mobil otonomos di jalanan Pittsburgh, Amerika Serikat menggunakan Ford Fusion. Dilaporkan The Verge, mobil otonomos ini belum digunakan untuk kebutuhan transportasi, melainkan untuk pemetaan data termasuk uji coba kendaraan.

Kendati demikian, Uber masih menyediakan pengemudi terlatih di belakang kemudi mobil tersebut. Mobil itu dilengkapi dengan radar, pemindai laser, dan kamera beresolusi tinggi untuk memetakan detail di lingkungan sekitar.

(Isk/Ysl)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.