Sukses

Bos Uber: Mobil Otonomos Tak Mengancam Profesi Driver

Travis Kallanick mengatakan, mobil otonomos dari Uber tak akan mengancam profesi para pengemudi layanan transportasi online itu.

Liputan6.com, San Francisco - Rencana Uber menghadirkan mobil otonomos (mobil tanpa sopir) didukung penuh oleh sang CEO, Travis Kalanick. Ia mengatakan, mobil pintar merupakan salah satu bentuk dari ambisi Uber untuk melengkapi moda transportasi di masa depan.

Untuk diketahui, Uber baru saja mengumumkan kemitraannya dengan Volvo Car Group dan mengakuisisi Otto, startup teknologi yang mengubah cara transportasi. Otto memiliki misi mengubah cara transportasi, dimulai dari truk otonomos (tanpa sopir).

Pernyataan Kalanick rupanya ditentang banyak kalangan, khususnya para driver yang sudah bergabung dengan Uber. Pasalnya, kehadiran mobil pintar akan mengancam eksistensi para driver dan pekerjaan mereka. Dengan adanya mobil otonomos yang mengantar penumpang, maka mereka tak akan dibutuhkan lagi.

Kepada Business Insider, Kallanick menepis perihal di mana para driver akan ‘dilepas’ begitu saja jika mobil otonomos Uber benar-benar mengaspal.

Ia mengatakan, jumlah mobil otonomos tak akan menyamai jumlah armada kendaraan Uber yang dikendalikan driver manusia.

“Keberadaan mobil otonomos tak akan menganggu pekerjaan driver, mereka (mobil otonomos) akan tetap berada pada jalannya. Jadi, saya pikir jumlah pengemudi manusia tidak akan menurun cuma karena mobil otonomos Uber hadir,” kata Kallanick sebagaimana dikutip dari laman Bloomberg, Jumat (19/8/2016).

Kallanick malah berdalih, kehadiran mobil pintar justru akan membuka lahan pekerjaan baru bagi para pengangguran, seperti montir mobil khusus untuk teknologi otonomos.

“Kita tahu  tak dapat berpikir dalam satu pola saja, dengan hadirnya mobil otonomos tentu akan membuka jenis pekerjaan baru selain driver,” pungkasnya.

Uber sendiri diketahui sedang menyiapkan sebuah proyek bersama dengan University of Arizona. Awalnya, informasi ini terkuak lewat sebuah e-mail yang dikirim kepada para karyawan universitas tersebut.

Proyek baru ini secara umum akan berfokus pada teknologi otonomos, dan khususnya pada tantangan pemetaan dan optik yang terlibat dalam pengembangan kendaraan yang sepenuhnya otonomos.

"Kami akan bekerja dengan beberapa ahli terkemuka di dunia dalam bidang desain lensa di universitas untuk meningkatkan citra yang kita tangkap dan gunakan untuk membangun fitur pemetaan dan keselamatan," kata Uber dalam pernyataan resminya.

(Jek/Isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.