Sukses

Dalam Sebulan, Pokemon Go Kehilangan Lebih dari 15 Juta Pemain

Dua lembaga riset terkemuka melaporkan penurunan pemain dan keterlibatan dengan gim Pokemon Go dengan jumlah yang sangat drastis.

Liputan6.com, California - Fenomena Pokemon Go tampaknya bakal memudar. Pasalnya, gim berburu monster besutan Niantic Labs tersebut dilaporkan mengalami penurunan jumlah pemain harian yang drastis.

Tak tanggung-tanggung, Pokemon Go harus kehilangan sekitar lebih dari 15 juta pemain harian dalam waktu satu bulan saja.

Ini artinya, tidak semua pengguna smartphone bermain Pokemon Go setiap harinya, entah sudah mulai merasa bosan atau kesulitan ketika naik level.

Laporan tersebut dibuktikan dengan grafik dari lembaga Axiom Capital Management yang dipublikasikan Bloomberg, baru-baru ini.

Hingga Kamis, 18 Agustus 2016, jumlah pemain terus menurun di bawah angka 30 juta.

Tak hanya itu, lembaga riset Apptopia juga merilis grafik terkait keterlibatan (engagement) pemain dengan Pokemon Go. Terungkap, engagement pemain dengan gim ini pun turun sebanyak 50%. 

Mereka juga mengatakan bahwa "augmentedreality" tidak lagi menjadi keyword favorit yang banyak dicari oleh pengguna di laman pencarian Google.


Analis senior dari Axiom Capital, Victor Anthony, mengatakan bahwa sebelumnya para investor di perusahaan teknologi besar seperti Facebook, Twitter dan bahkan Snapchat sempat khawatir soal euforia pemain Pokemon Go yang menghabiskan banyak waktunya bermain gim ini ketimbang menggunakan aplikasi ini. Namun, dengan penurunan drastis tersebut, ia mengatakan bahwa para investor tak perlu panik lagi.



Ia juga mengatakan, penurunan jumlah pemain dan engagement Pokemon Go ibarat mata pisau bagi teknologi augmented reality.

"Jika ini terus turun, teknologi augmented reality akan sulit dijual secara komersil. Bisa jadi, ini merupakan sinyal bahwa ketertarikan pengguna di ranah virtual reality masih tinggi," ia menuturkan.

Sebelumnya, lembaga riset Survey Monkey juga mengungkap alasan di balik penurunan jumlah pemain Pokemon Go.

Hal tersebut terjadi dikarenakan para pemain mengalami masa kesulitan naik level, apalagi naik dari level 15 ke 16 yang mana menangkap dan bertarung dengan Pokemon bukan lagi hal yang mudah.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini