Sukses

Pasar Online Indonesia Kian Tumbuh, eCommerce Berjaya

Salah satu industri yang akan mencicipi peluang manis di pasar online adalah eCommerce.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar online indonesia diyakini akan makin kuat, seiring dengan pertumbuhan pengguna internet. Salah satu industri yang akan mencicipi peluang manis di pasar online adalah eCommerce.

Berdasarkan hasil riset Google dan Temasek berjudul "e-conomy SEA: Unlocking the $200 billion opportuniy in Southeast Asia", pasar online Indonesia siap meledak dengan nilai mencapai US$ 81 miliar pada 2025 dengan pertumbuhan tahunan sebesar 26 persen. Dari total tersebut, 57 persen atau US$ 46 miliar di antaranya berasal dari eCommerce.

Indonesia diperkirakan mencapai 52 persen dari total pasar eCommerce di Asia Tenggara pada 2025, naik dari 31 persen pada 2015. Pertumbuhan ini didorong oleh populasi kelas menengah yang makin besar, peningkatan akses internet, serta pertumbuhan kota tier 2 dan 3 yang memiliki akses terbatas ke ritel. Indonesia, per tahun lalu, memiliki 92 juta pengguna internet dan jumlahnya diprediksi menjadi 215 juta pada 2020.

"Belanja online akan tumbuh besar dan hal ini didorong berbagai hal. Kami yakin pertumbuhannya akan sangat kuat di berbagai bidang seperti eCommerce, travel, dan transportasi," kata Managing Director Google Indonesia, Tony Keusgen, saat ditemui di kawasan Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Managing Director Google Indonesia, Tony Keusgen (Foto: Andina Librianty / Liputan6.com)
Selain eCommerce, bisnis travel dan transportasi online juga menjadi peluang bisnis yang tak kalah menarik di pasar online. Indonesia diprediksi menjadi pasar terbesar untuk hotel dan penerbangan di Asia Tenggara pada 2025 dengan 32 persen pangsa pasar. Pasar diprediksi tumbuh 17 persen dari US$ 5 miliar pada 2015 menjadi $ 24,5 miliar pada 2025.

Transportasi online juga diprediksi menjadi yang terbesar berkat jumlah populasi dengan persentase 43 persen dari total pasar di Asia Tenggara pada 2025. Pasar tumbuh 22 persen dari US$ 800 juta pada 2015 menjadi US$ 5,6 miliar pada 2025.

Melihat peluang besar di berbagai sektor tersebut, Tony memerkirakan Indonesia akan menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. "Peluangnya sangat besar (US$ 81 miliar, red.) dan saya yakin tantangan yang ada akan dapat diatasi, seperti yang dapat dilihat saat ini dengan adanya sejumlah perusahaan lokal yang berhasil melebarkan usahanya," tutur Tony.

(Din/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.