Sukses

Proxima b, Tetangga Baru Bumi Paling Dekat

Planet yang bernama Proxima b berjarak sekitar 4,2 tahun cahaya dari Bumi dan mengorbit bintang yang dikenal sebagai Proxima Centauri

Liputan6.com, Muenchen - European Southern Observatory (ESO) baru saja mengumumkan penemuan exoplanet yang disebut-sebut sebagai 'tetangga Bumi'.

Planet ini berjarak sekitar 4 tahun cahaya dari Bumi dan mengorbit bintang merah yang dikenal sebagai Proxima Centauri.

Meskipun ini bukan temuan exoplanet pertama, penemuan planet yang diberi nama Proxima b ini tetap menarik perhatian para astronom. Alasannya, dengan jarak dan kondisi yang menyerupai Bumi, mungkinkah planet ini dapat menopang kehidupan?

Dikutip dari laman TechTimes, Selasa (30/8/2016), planet ini diprediksi dapat dihuni karena memiliki sekitar massa 1,3 kali lebih berat dari Bumi.

Selain itu, planet ini juga berada di wilayah sistem bintang yang memang mendukung kehidupan. Karenanya, air sebagai salah satu faktor penting pendukung kehidupan tak tertutup kemungkinan berada di sana.

Namun, kondisi iklim yang ada di Proxima b disebut akan sangat berbeda dari Bumi. Salah satunya disebabkan oleh radiasi yang begitu kuat dan durasi orbitnya yang hanya 11 hari. Akibatnya, jika seseorang berada planet tersebut, alih-alih melihat warna langit yang biru, ia hanya melihat warna langit yang merah.

Meskipun planet ini hanya berjarak sekitar 4,2 tahun cahaya, para peneliti menyebut kemungkinan mengunjunginya masih sangat jauh. Wahana luar angkasa yang diluncurkan, terutama dengan teknologi yang ada saat ini.

Masalah lain yang belum dipecahkan adalah lokasi pasti tersebut. Para peneliti menuturkan tak mungkin Proxima b terbentuk di lokasinya saat ini.

Menurut seorang peneliti Anglada-Escude kemungkinan planet itu itu terbentuk di tempat lain dan sampai di sana karena migrasi.

(Dam/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini