Sukses

Top 3: Inikah Alasan Kenapa Facebook Akusisi WhatsApp?

Setelah mendapatkan akses iinformasi penggunanya, Facebook mengirimkan pesan yang relevan kepada pengguna jadi artikel terpopuler hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah resmi diakusisi Facebook senilai US$ 22 miliar atau setara dengan Rp 293 triliun, WhatsApp memperbaharui kebijakan privasinya. Dengan ini, pesan instan tersebut akan membagikan informasi akun penggunannya kepada Facebook.

Dengan berbagai data pengguna, Facebook dapat menargetkan iklan yang tepat untuk pengguna kedepannya. Artikel tersebut ternyata menyedot perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com edisi Kamis (1/9/2016).

Artikel lain yang juga menyedot perhatian pembaca tips menghemat paket data internet di Android, dan gim augmented reality (AR) yang dapat mengubah rumah kamu menjadi rumah hantu.

Untuk selengkapnya, simak tiga berita terpopuler berikut ini:

1. Dua Tahun Beli WhatsApp Rp 293 Triliun, Apa Keuntungan Facebook?
Pada tanggal 25 Agustus 2016, WhatsApp mengumumkan akan mulai membagikan data pribadi mereka ke Facebook. Masih amankah buat pengguna? | via: bloggingrepublic.com
WhatsApp baru saja memperbarui kebijakan privasinya Kamis lalu. Kini, aplikasi pesan instan itu akan membagikan informasi akun pengguna kepada Facebook, kecuali isi pesan mereka.

Hal ini dilakukan dua tahun setelah Facebook mengakuisisi WhatsApp senilai US$ 22 miliar atau setara dengan Rp 293 triliun.

Dengan berbagi data pengguna, itu berarti Facebook bisa mencocokkan nomor telepon yang didaftarkan pada WhatsApp dengan hal-hal yang dianggap menarik perhatian pengguna di Facebook setelah keduanya terhubung.

Selanjutnya baca di sini

2. 5 Cara Ekstrem Menghemat Paket Data Internet di Android

(ilustrasi)
Apakah kamu adalah orang yang selalu boros dalam menggunakan kuota data internet pada Android?

Tentunya hal tersebut sangat mengesalkan, apalagi jika uang yang kamu keluarkan untuk membeli kuota data sifatnya terbatas.

Meski begitu, ada beberapa cara ekstrem yang bisa dilakukan agar kamu dapat menghemat penggunaan kuota data pada Android.

Selanjutnya baca di sini

3. Tak Seperti Pokemon Go, Gim Ini Bikin Kamu Tak Bisa Tidur
Night Terror. (Gamerant)
Apa jadinya bila Pokemon Go dan film hantu dilebur menjadi satu? Hasilnya adalah Night Terrors. Dibuat oleh studio gim (game) berbasis di Kansas City, ini merupakan gim augmented reality (AR) dengan nuansa survival horror.

Seperti Pokemon Go yang mengubah smartphone kamu menjadi alat untuk menemukan dan menangkap Pokemon, gim buatan Novum Analytics ini akan mengubah rumahmu menjadi rumah hantu.

Layaknya di dalam gim Fatal Frame yang mengandalkan sebuah kamera untuk melihat dan menangkap hantu, di dalam gim ini pun kamu akan melihat berbagai macam hantu yang mengerikan melalui layar smartphone.

Selanjutnya baca di sini

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.