Sukses

Peto, Aplikasi untuk Pecinta Hewan Peliharaan

Perkembangan teknologi memunculkan berbagam aplikasi, tidak hanya untuk manusia tapi juga hewan peliharaan. Salah satunya adalah Peto.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi memunculkan berbagam aplikasi, tidak hanya untuk manusia tapi juga hewan peliharaan. Misalnya saja kehadiran Peto yang diklaim sebagai aplikasi pet lover (hewan peliharaan) pertama dan terlengkap.

Berberkal slogan "The #1 All-In-One App for Pets", Peto kini dirilis di Indonesia. Para pecinta dan pemilk hewan bisa memanfaatkan berbagai fitur, seperti Petodate untuk mencari pasangan kawin bagi hewan peliharaan.

Berikut ini sejumlah fitur Peto:

Petodate
: Ini merupakan fitur untuk mencari pasangan kawin untuk hewan peliharaan. Hewan yang ada di aplikasi ini tidak hanya terbatas pada anjing dan kucing, tapi juga seluruh jenis hewan peliharaan. Semuanya merupakan hewan yang legal untuk dipelihara.

Find Owners Around You: Melalui fitur ini, pengguna bisa mencari sesama pengguna yang ada di sekitar dan menambahkannya sebagai teman berdasarkan jarak, jenis hewan peliharaan, gender hewan, bahkan gender pemiliknya.

Chat dengan pemilik hewan: Pengguna bisa mengirim broadcast message ke pemilik hewan terdekat yang relevan dan belum nejadi teman untuk keperluan mendesak, seperti adopsi.

Selain itu juga terdapat mini game interaktif bernama Hump Game.

Peto menggandeng yayasan Animal Defender, sehingga aplikasi ini sekaligus menyediakan platform donasi untuk mendanai berbagai kegiatan penyelamatan hewan yang mistreated dan terlantar. Pet pun akan terus menambah fitur-fitur baru, diantaranya yang direncanakan rilis tahun ini adalah Shop dan Services.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buatan anak Indonesia

Peto merupakan aplikasi buatan orang Indonesia. Aplikasi ini lahir dari ide sanga pendiri Ditya Nandiwardhana, yang sejak kecil senang memiliki hewan peliharaan.

Peto dibentuk pada pertengahan 2015 ketika Ditya sedang melanjutkan studi pascasarjana di University of Queendland, Australia.

Berawal dari kesedihan atas meninggalnya kucing kesayangan, ia menghubungi rekannya di Institut Teknologi Bandung (ITB) dulu, Elmo D. Alfared, yang pada saat itu baru saja menyelesaikan studi pascasarjana di Malaysia dan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat dan bersama-sama mendirikan Peto Internasional (PT. Peto), yang bergerak di bidang hewan dan teknologi.

Tujuan mereka adalah membuat solusi berbasis teknologi agar semua pemilik hewan di seluruh dunia tidak perlu kesusahan lagi dalam mengurus hewan-hewan kesayangannya.

Peto dalam pelaksanaan bisnisnya membuka kerja sama dengan semua penyedia produk dan jasa seperti toko hewan, groomers keliling perorangan, sampai supplier keperluan hewan.

Aplikasi Peto bisa didapatkan secara gratis di Google Play Store, sedangkan peluncuran di App Store Apple dijadwalkan pada akhir bulan ini.

(Din/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini