Sukses

Bos MOGA: Cheater Tak Jadi Masalah Bagi Kami

Sejalan dengan perkembangan dunia smartphone dari segi teknologi dan konektivitas, makin banyak pengembang dan penerbit gim.

Liputan6.com, Jakarta - Sejalan dengan perkembangan dunia smartphone dari segi teknologi dan konektivitas, makin banyak pengembang dan penerbit (publisher) gim (game) bermunculan.

Dengan visi membantu pengembang (developer) gim dari belahan dunia lain dan lokal, penerbit gim MOGA memperkenalkan gim mobile terbarunya berjudul Clash of Dynasty (CoD).

Tampil berlatar belakang peradaban kuno yang hilang, Atlantis, Clash of Dynasty mengusung gameplay berupa action card gathering. Di sini pemain harus mengumpulkan beberapa items untuk memperkuat pasukan.

Mesk digarap oleh pengembang asal Tiongkok, ternyata Clash of Dynasty saat ini belum dirilis di negeri asalnya. "Kabarnya saat ini pemerintahan di Tiongkok sedang ketat perihal jumlah gim yang dirilis," ujar Ferrij Lumoring, Chief Technology Officer MOGA, Clash of Dynasty saat tim Tekno Liputan6.com temui selepas peluncuran gim, Selasa (20/9/2016).

Apa yang membuat gim Clash of Dynasty berbeda dari gim-gim lainnya? "Gameplay yang unik dan mirip dengan Age of Empire dan Stronghold merupakan salah satu daya tarik dari gim ini," tutur Ferrij optimistis.

Pemain Clash of Dynasty, menurut Ferrij, dapat mengeksplorasi dunia di gim lebih jauh dengan dua cara berbeda. "Pemain berbayar tentunya akan terima banyak bonus seperti item hingga akses level lebih cepat, sedangkan pemain gratisan bisa akses level, namun memang butuh waktu lama ketimbang pemain berbayar," kata Ferrij.

Walau baru diinformasikan ke komunitas, ternyata sudah ada sejumlah anggota komunitas yang membuat cheat Clash of Dynasty. "Kita cukup terkejut dengan animo pemain di Indonesia. Padahal kita baru perlihatkan, mereka sudah langsung membuat cheat untuk gim Clash of Dynasty," ujar Ferrij.

Ferrij Lumoring, Chief Technology Officer MOGA, Clash of Dynasty (Liputan6.com/ Yuslianson)
Menanggapi cheater di Clash of Dynasty, Ferrij beranggapan cheat memang terkadang perlu dan tak perlu ditakuti. "Banyak orang senang kok bisa main dengan cheat, asalkan tidak merugikan gim. Dianalogikan, berbayar itu bisa dibilang nge-cheat, namun dengan cara resmi. Kalau nge-hack gim termasuk nge-cheat tak resmi," lanjut Ferrij.

Bukan niatan melegalkan cheat di Clash of Dynasty, tim MOGA selalu memantau pemainnya bila ada yang terlalu kelewatan. "Bila ada cheater yang kelewatan, kita pun pasti akan langsung blokir akun dia," jelasnya.

Saat ditanya tentang update dan roadmap Clash of Dynasty, Ferrij menjanjikan akan menggelontorkan update berkala dan tak ingin gim ini ramai dimainkan hanya dalam tiga bulan pertama saja.

(Ysl/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini