Sukses

Mobile Platform Perdana Aruba Diklaim 'Developer Friendly'

Liputan6.com, Singapura - Transformasi mobile adalah salah satu dari tiga fokus utama Aruba Networks di acara akbarnya, APAC Atmosphere 2016 yang dihelat di MICE Marina Bay Singapura, 27-29 September 2016.

Pada kesempatan ini, anak perusahaan HP Enterprise tersebut mengumumkan mobile platform perdananya kepada para media, developer, analis, dan mitra yang menghadiri perhelatan tersebut.

Platform dengan nama Aruba Mobile First Platform ini diklaim ‘developer friendly’. Platform tersebut berupa sebuah software layer yang menggunakan Application Programming Interfaces (API) dengan tujuan untuk menyediakan para developer pihak ketiga dan jaringan pimpinan bisnis agar mereka dapat meningkatkan performa aplikasi dan layanannya dengan mudah.

Seperti disampaikan Ozer Dondurmacioglu selaku Senior Director, Product and Solutions Marketing Aruba Networks di sesi media briefing APAC Atmosphere 2016, hadirnya mobile platform tersebut diharapkan dapat mendukung perkembangan lingkungan IoT (Internet of Things) dan mobile yang begitu masif.

Menurutnya, sebuah jaringan secara telak harus berperan lebih dari sekadar menghubungkan koneksi.

“Jaringan satu dimensi yang dirancang untuk fungsi statis sudah tidak digunakan lagi. Kini, banyaknya persyaratan dari aplikasi-aplikasi baru membutuhkan jaringan modern yang bisa diadaptasi dengan mudah dan praktis,” kata Ozer.

Aruba Mobile First Platform diungkap mampu membuka ekosistem bagi para developer dan vendor teknologi untuk berinovasi, serta memanfaatkan informasi kontekstual di mana dikumpulkan infrastruktur Aruba dari perangkat mobile dan IoT. Di fase itu, mobile platform mampu mengkustomisasi fungsi jaringan secara dinamis dan real-time.

Hasilnya, para pelanggan bisa meningkatkan aplikasi baru dan yang sudah ada untuk meningkatkan pengalaman, operasional bisnis, dan tentunya menuangkan kesempatan pemasukan yang lebih besar.

Ozer mengungkapkan bahwa sistem operasi yang berjalan di platform tersebut adalah ArubaOS 8, di mana dapat membuat para developer bisa memanfaatkan informasi infrastruktur.

Sistem operasi ini juga bisa dijalankan sebagai aplikasi server atau sejenis mesin virtual yang bertugas untuk menyederhanakan perubahan infrastruktur dan membuat pengguna bisa mengatur jaringannya secara instan.

“Sistem operasi ini juga bisa mengunggah signature dari aplikasi secara real-time, sehingga mampu membuat ekosistem yang terprogram. Para mitra dan developer pun dapat menggunakan fitur yang ada di ArubaOS 8 untuk mengaktifkan sistem quality control dengan mudah tanpa adanya network downtime,” tutur Ozer menjelaskan.

Salah satu mitra yang sudah menggunakan mobile platform ini adalah Skyfii, perusahaan teknologi asal Australia.
Salah seorang karyawan Skyfii memamerkan kebolehan salah satu fitur pada mobile platform perdana Aruba di APAC Atmosphere 2016. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza
Aruba mengklaim, mitranya tersebut telah memanfaatkan platform untuk menganalisa perilaku retailer dengan memanfaatkan data kontekstual, seperti aplikasi, perangkat serta lokasi Aruba Analytics and Location Engine (ALE).

Mobile platform ini juga hadir dengan peningkatan fitur software Aruba ClearPass, yang mana membuat penggunaan lebih mudah karena terintegrasi dengan layanan berbasis cloud.

Jadi, para mitra bisa menempatkan software-nya tanpa perlu ada perubahan kode ke tempat penyimpanan (repository).

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.