Sukses

Artis Hollywood Ini Masuk Daftar Pencarian Online Berbahaya

Ternyata hasil pencarian nama selebritis di internet kerap digunakan hacker untuk menyusupkan malware.

Liputan6.com, California - Siapa sangka, mencari nama seorang selebritas di internet dapat menjadi kegiatan yang begitu berbahaya.

Maksudnya, dalam daftar hasil pencarian itu ternyata kerap disusupi malware yang dapat membahayakan data dan perangkat pencari.

Lantas, siapa selebritas yang paling sering digunakan hacker untuk menyusupkan malware dan membahayakan pengguna internet?

Mengutip informasi dari laman Daily Mail, Kamis (29/9/2016), artis dan komedian Amy Schumer ternyata menduduki peringkat pertama nama selebritas yang paling berbahaya dalam pencarian online.

Studi yang dilakukan oleh Intel Security ini juga menemukan Justin Bieber, Carson Daly, Will Smith, dan penyanyi Rihanna kerap menjadi pilihan utama dari pelaku kejahatan siber.

Sementara di Inggris, Ellie Goulding menjadi nama selebritas yang paling sering digunakan para hacker untuk melakukan aksinya. Rita Ora, Calvin Harris, dan Charlotte Crosby juga masuk dalam daftar itu. 

Consumer VP dari Intel Security Nick Viney menyebut, keinginan pengguna untuk tetap mengetahui informasi terbaru dari selebritas bisa menjadi celah bagi pelaku kriminal siber. 

Tak jarang, pengguna internet langsung membuka sebuah hasil pencarian tanpa memikirkan apakah situs itu aman atau tidak.

"Penjahat dunia maya tertarik mengekspoitasi kebiasaan pengguna internet saat mencari informasi seputar selebritas. Akibatnya, pengguna kerap mengunduh malware yang sudah disisipkan di situs tertentu untuk mencuri informasi dan data penting," ujarnya.

Karena itu, penting untuk memberikan informasi bagi pengguna internet tentang adanya ancaman keamanan. Terlebih, seringkali hacker memakai situs yang terlihat terpercaya tapi ternyata diarahkan ke situs berbahaya.

Sebagai informasi, studi itu menemukan bahwa Amy Schumer setidaknya memiliki hasil pencarian hingga 16 persen situs berbahaya. Sementara hasil pencarian Justin Bieber memiliki kemungkinan risiko dialihkan ke situs berbahaya kira-kira 15 persen.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini