Sukses

Pembina Startup Ini Sabet Penghargaan Satyalencana Wira Karya

Pria yang sejak lama membina startup di Indonesia ini memperoleh tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya Presiden Republik Indonesia.

Liputan6.com, Bandung - Achmad Sugiarto, Senior Vice President Synergy and Portfolio PT Telkom, yang sejak lama membina startup di Indonesia, memperoleh tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya Presiden Republik Indonesia No 36/TK/Tahun 2016 pada Upacara Peringatan Hari Bhakti Postel 2016 ke-71 di Bandung, beberapa waktu lalu.

Pria yang karib disapa Anto ini dianggap berjasa membangun startup di Indonesia menjadi berhasil serta membawa nama baik bangsa menjuarai kompetisi inovasi nasional dan internasional pada 2015.

Perjalanan karirinya dimulai dengan mentransformasi Telkom Multimedia pada 2012 menjadi Telkom Solution Convergence pada 2013, dan Divisi Digital Service (DDS) pada 2014 hingga kini.

Momentum pertama, DDS disiapkan sebagai akselerator pertama di Indonesia yang mengirim beberapa karyawan belajar ke akselerator besar di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Momentum kedua, 25 November 2014, saat melahirkan Jakarta Digital Valley (JAKDiVa) sebagai tempat kumpulnya startup di Menara Multimedia, Kebon Sirih, Jakarta.

Beberapa menteri hadir menyaksikan rintisan usaha digital binaan di JAKDiVa, antara lain Menteri Pariwisata, Menkominfo, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Menteri Negara BUMN, dan Menteri Pendidikan Kebudayaan.

Pada 2015, dia berhasil mengkondisikan banyak narasumber berkualitas mancanegara dan dalam negeri datang sukarela membantu startup Indonesia ke JAKDiVa untuk sharing pengetahuan. Juga, terbangun komunitas kuat bersama startup lokal dan Relawan TIK Indonesia.

"Selanjutnya, dalam Indigo Apprentice Awards 2015, yang diikuti lebih 150 startup, kami berhasil munculkan juara-juara startup yang berpotensi besar di pasar Indonesia dan global," katanya kepada Tekno Liputan, Jumat (30/9/2016).

Selepas itu, para juara dibawa ke Asia Pacific ICT Award 2015 di Srilanka, yang mana startup Cubeacon serta QJournal, masing-masing meraih juara dua. Bahkan tahun ini, Cubeacon kembali mewakili Indonesia di ASEAN ICT Awards.

Karenanya, Anto dianggap membuat DDS disegani serta berhasil membangun startup hingga 5.000 startup di JAKDiVa.

Selain itu, peninggalan lainnya adalah Film 'Animasi' Petualangan Si Unyil PFN, Penggelaran 1000 Pustaka Digital (PaDi) se-Indonesia bekerja sama Balai Pustaka, serta beberapa program sinergi BUMN Hadir Untuk Negeri lainnya, seperti PNRI, PT Surveyor Indonesia, PT INTI, dan LKBN Antara.

"Untuk menuju Indonesia yang hebat diperlukan sinergi bersama. Pada 2016 ini, saya sedang galang synergy way of disruption, semoga bisa mendukung program Revolusi Digital Menuju Indonesia Hebat yang dicanangkan pemerintah," ungkapnya.

Selain Anto, dalam upacara itu, ada enam karyawan Telkom Grup lainnya yang peroleh penghargaan. Beberapa di antaranya adalah Prasabri Resti, Judi Achmadi, dan Mohammad Firdaus (Satyalancana Pembangunan) serta Irfan Ahadi Tachrir, Ivan Cahya Permana, dan Ririn Widaryani (Satyalancana Wira Karya).

(Msu/Isk)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.