Sukses

Operator Lain Kembangkan 4G, Mengapa XL Perluas 3G?

Operator telekomunikasi sedang sibuk memperluas jaringan 4G, namun XL justru memperluas jaringan 3G di frekuensi U900. Apa sebabnya?

Liputan6.com, Jakarta - Saat operator telekomunikasi lain berlomba-lomba menghadirkan internet cepat 4G LTE, XL justru memperluas jaringan 3G melalui frekuensi 900Mhz atau U900. Apa alasannya?

Menurut Chief Service Management Officer XL Yessie D Yosetya, hal ini dilakukan mengingat kesiapan handset atau perangkat mobile yang digunakan pelanggan di luar pulau Jawa belum mendukung jaringan 4G.

"Kalau all out 4G, ada gap dari yang menggunakan perangkat 2G dan 3G ke 4G, itu jauh sekali. Dengan adanya gap tersebut, pada saat roll out banyak, akusisi 4G tidak bisa secepat yang diharapkan," ujar Yessi usai konferensi pers perluasan jaringan 3G U900 di Jakarta, Senin (3/10/2016).

VP Network Planning & Development XL Budi Harjono menambahkan, saat ini penetrasi handset 4G untuk wilayah North and West (luar Jawa seperti Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi) masih berkisar pada angka 37-38 persen. Sedangkan sisanya masih perangkat 2G dan 3G.

Oleh karenanya, hal tersebut jadi salah satu pertimbangan XL untuk memperluas jangkauan 3G di frekuensi U900.

Meski begitu, baik Yossie maupun Budi mengklaim bahwa perluasan jaringan 3G menggunakan BTS frekuensi U900 ini masih bisa digunakan untuk jaringan LTE.

"Secara teknologi, investasi yang dilakukan sekarang bisa digunakan untuk LTE ke depannya. U900 ini bisa dipakai di LTE. Bukan berarti downgrade, tetapi kami adjustment, melihat pasar seperti apa, pelanggan seperti apa?," kata Yessie.

Lebih lanjut, Yossie mengatakan XL tetap akan melanjutkan perluasan jaringan 4G-nya meski kini juga berfokus pada perluasan jaringan 3G di frekuensi U900.

"Ujungnya nanti ke LTE, sebab sekarang teknologinya menggunakan BTS SingleRAN, nanti casis-nya hanya satu. Yang membedakan adalah software-nya. Mau 2G atau 4G, (BTS) yang terbaru bisa untuk 3G dan 4G," jelas Budi.

Ia menambahkan, jaringan U900 merupakan layer baru yang nantinya bisa di-upgrade dari 3G masuk menjadi 4G LTE.

"Semuanya dilakukan secara step by step, karena mengikuti handset 3G, terutama di pasar luar Jawa. Seperti disebutkan, penetrasi handset 4G tidak lebih banyak, tetapi handset 3G yang banyak," tutupnya.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini