Sukses

Deretan Perusahaan Teknologi yang 'Angkat Kaki' dari Indonesia

Tidak selamanya bisnis berjalan lancar, seperti dialami sejumlah perusahaan teknologi yang terpaksa harus angkat kaki dari Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan teknologi, lahir banyak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang seperti kuliner, jual-beli hingga internet.

Namun, tidak selamanya bisnis berjalan lancar di berbagai negara, seperti dialami sejumlah perusahaan teknologi yang terpaksa harus angkat kaki dari Indonesia.

Salah satu perusahaan teknologi atau tepatnya startup (perusahaan rintisan), foodpanda, berhenti beroperasi di Indonesia per 3 Oktober 2016.

Disinyalir, hal tersebut disebabkan kalah bersaing dengan layanan kompetitor seperti GoFood, yang diklaim sebagai layanan pengiriman makanan terbesar di dunia.

Sama seperti sejumlah perusahaan teknologi lain, foodpanda menjalankan bisnisnya melalui aplikasi mobile dan website. Perusahaan asal Jerman itu tercatat memiliki lebih dari 40 ribu restoran di dunia.

foodpanda tidak sendiri. Ada beberapa perusahaan lain yang bernasib sama dan menutup kantor mereka di Indonesia.

Berikut tim Tekno Liputan6.com, rangkum sejumlah perusahaan yang hengkang dari Indonesia:

1. foodpanda

foodpanda menambah daftar perusahaan asing yang memutuskan hengkang dari Indonesia. Layanan pesan-antar makanan ini secara resmi mengumumkan berhenti beroperasi per Senin, 3 Oktober 2016.

Managing Director foodpanda Indonesia, Victor Delannoy, mengumumkan bahwa operasional foodpanda dihentikan secara permanen di Indonesia.

Hal ini ditandai dengan menutup website www.foodpanda.co.id dan aplikasi mobile, kemitraan dengan semua restoran serta semua kesepakatan dengan mitra pemasaran.

foodpanda adalah marketplace pengiriman makanan mobile asal Berlin, Jerman, yang beroperasi di 24 negara. Melalui layanan ini, pengguna bisa memilih restoran lokal dan melakukan pemesanan via aplikasi mobile dan website.

foodpanda pertama kali diluncurkan di Singapura pada Maret pada 2012, dan terus memperluas kehadiran ke berbagai negara. Saat ini, perusahaan bermitra dengan lebih dari 40 ribu restoran di dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

OnePlus

2. OnePlus

Manufaktur smartphone asal Tiongkok ini meninggalkan pasar Indonesia pada akhir semester I 2016. Berbeda dengan foodpanda yang disinyalir karena kalah saing, OnePlus tersandung peraturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), yang baru ditetapkan oleh pemerintah.

Mantan Community Manager OnePlus Indonesia, Shinta Hawa Thandari, mengatakan bahwa keputusan penghentian operasional OnePlus, terkait dengan masalah regulasi. Kala itu, ia hanya menjawab singkat soal TKDN ketika ditanya mengenai regulasi yang dimaksud.
Smartphone ini baru akan tersedia di pasaran pada 12 Desember mendatang.
OnePlus adalah manufaktur smartphone asal Tiongkok yang didirikan pada Desember 2013. Dalam kurun waktu 3 tahun, perusahaan telah meluncurkan empat smartphone yaitu OnePlus One, OnePllus 2, OnePlus X dan OnePlus 3.

Produk pertama OnePlus di Asia Tenggara meluncur melalui kerjasama dengan Lazada Indonesia pada 23 Januari 2015. Sayang, bisnis OnePlus justru tak berlangsung lama di Indonesia.

3 dari 3 halaman

Rakuten dan Yahoo

3. Rakuten Indonesia

Rakuten secara mengejutkan mengumumkan penutupan bisnisnya di Wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pada awal bulan Februari. Layanan e-Commerce asal Negeri Sakura itu resmi 'tutup lapak' per 1 Maret 2016.
Rakuten
Keputusan Rakuten menutup bisnisnya di Indonesia merupakan salah satu tujuan dari Visi 2020 Rakuten untuk bisa mencapai pendapatan 1.700 miliar Yen, serta 300 miliar Yen untuk pendapatan operasional non-GAAP pada 2020.

Rakuten adalah perusahaan internet dan e-Commerce yang berbasis di Tokyo, Jepang. Platform e-Commerce B2B2C Rakuten, Rakuten Ichiba, merupakan website e-Commerce terbesar di Jepang dan masuk dalam jajaran terbesar di dunia berdasarkan penjualan.

4. Yahoo

Penutupan kantor Yahoo Indonesia sempat mencuri perhatian cukup besar beberapa tahun lalu. Yahoo pada akhir 2014 menutup kantor cabangnya di wilayah Asia, termasuk Indonesia, Vietnam dan Malaysia.
Kantor Yahoo - Kredit: Techno Buffalo
Namun berbeda dengan layanan lain seperti foodpanda, Yahoo sejatinya tidak benar-benar meninggalkan Indonesia. Produk dan layanan Yahoo untuk Indonesia akan terus didukung dari kantor regional di Singapura.

Yahoo adalah perusahaan teknologi multinasional asal Negeri Paman Sam, yang didirikan pada Januari 1994, kemudian diresmikan sebagai badan hukum pada 1995. Yahoo adalah salah satu pelopor era awal internet pada 1990-an.

(Din/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.