Sukses

Sisi Gelap Industri Gim Online Dunia

Keinginan untuk membuat karakter lebih baik, kuat, dan beda dari pemain lainnya, merupakan salah satu target empuk penjahat siber.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi kamu yang sudah lama bermain gim online pasti sudah tidak asing lagi dengan sistem jual beli barang, item, skin, hingga karakter di dalam gim.

Keinginan untuk membuat karakter lebih baik, kuat, dan beda dari pemain lainnya, merupakan salah satu tujuan dan sumber pemasukan bagi banyak pengembang dan penerbit gim menampilkan fitur ini. Namun, ternyata hal tersebut juga sudah lama menjadi target para penjahat siber.

Bagi pemain gim online yang sembrono dipastikan akan menjadi korban tindak kejahatan serangan phishing dan pembajakan akun gim, bahkan tidak sedikit pula perusahaan dan penerbit gim tersebut jadi sasaran serangan ganas, seperti DDoS dan lainnya.

Lewat laporan riset terkini yang tim Tekno Liputan6.com terima dari Trend Micro, Sabtu (22/10/2016), menjabarkan bagaimana para peretas membobol akun dan mengambil uang yang gamer miliki.

Tak hanya itu, mereka pun akan menjual hasil 'jarahan'-nya ke gamer lain, dan menggunakan uang hasil penjualan tersebut untuk mendanai operasi kejahatan siber yang tengah lakukan.

Eksploitasi Sikap Kompetitif Pemain

Siapa sih yang tidak ingin jadi pemain terbaik di dalam gim yang dia mainkan? Sikap tak ingin kalah dengan pemain lain ini dilihat sebagai kelemahan pemain gim online.

Terbukti, banyak pemain yang rela menghabiskan uang hingga sampai puluhan juta hanya untuk membeli sebuah item di dalam gim atau ditukar dengan in-game currency atau mata uang di dalam gim.

Salah satu target empuk peretas dan kejahatan siber adalah pemain gim bergenre MMORPG (massively multiplayer online role-playing game). Kenapa peretas secara spesifik menargetkan pemain gim MMORPG?

Tidak seperti gim bergenre lainnya, pemain gim bergenre MMORPG memiliki sikap daya saing yang tinggi di sesama pemain gim. Banyak dari mereka ingin tampil lebih unggul dari segi tingginya level karakter hingga sampai dengan item langka yang dimiliki.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak domino

Penggunaan mata uang di dalam gim sendiri sebenarnya sudah jadi dilema banyak pemain gim online. Beberapa merasa kalau mata uang di dalam gim digolongkan sebagai tindakan curang dan kurang sportif, lainnya merasa hal tersebut biasa dan sah saja.

Karena itu, berhubung kegiatan jual beli mata uang gim online tidak termasuk pelanggaran hukum, penjahat siber pun memanfaatkan peluang tersebut sedemikian rupa.

Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan membangun situs jual beli mata uang gim online untuk gim-gim seperti FIFA, World of Warcraft, Pokemon Go, dan gim lain sebagainya.

Tak segan-segan, mereka pun gencar menggunakan berbagai cara untuk menarik pemain gim yang tak curiga melalui iklan, penawaran promo, dan bahkan menghadirkan sistem pembayaran terenkripsi.

Imbas ke Pengembang dan Penerbit Gim

Tak sebatas mempengaruhi industri gim, aktivitas kejahatan siber ini juga memiliki dampak yang besar terhadap orang-orang yang bekerja di pengembang dan penerbit gim tersebut baik secara global maupun lokal.

Bila dirunut kembali sebab-akibatnya, bisa dikatakan bahwa, bermain curang pada permainan gim online agar lebih unggul dari pemain lainnya dengan membeli mata uang di dalam gim melalui pihak-pihak ketiga yang tidak sah, secara tidak sengaja kamu telah berkontribusi turut menyokong matinya gim online itu sendiri.

Ada baiknya kamu dapat memahami dan menyadari setiap tindakannya dapat berdampak buruk terhadap keberlangsungan gim yang kamu sukai dan menghindarkan diri menjadi penyokong dana bagi setiap aksi-aksi kejahatan siber yang kini makin gencar terjadi.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.