Sukses

Emoji Generasi Pertama Bakal Dimuseumkan

Museum MoMa akhirnya memasukkan emoji generasi pertama ke dalam daftar koleksi seni modern-nya. Seperti apa bentuk emoji lawas ini?

Liputan6.com, New York - Emoji generasi pertama kini dianggap sebagai 'benda seni' yang bernilai antik. Karena itu, emoji yang lahir pada 1999 silam tersebut bakal dimuseumkan di Museum of Modern Art (MoMa).

Dilansir Mashable, Sabtu (29/10/2016), MoMa telah menerima izin dari sang kreator emoji, Shigetaka Kurita, agar bisa masuk ke dalam daftar koleksi barang seni museum yang berlokasi di New York tersebut.

Emoji generasi pertama ini tentu berbeda dengan tampilan emoji yang biasanya kita gunakan di perangkat iOS dan Android.

Pada saat itu, terdapat 176 simbol emoji dengan desain sederhana yang hanya bisa digunakan di ponsel-ponsel buatan Jepang seperti Docomo.

"Ada 176 emoji generasi pertama yang akan kami museumkan. Nanti akan ada versi cetaknya, animasi dalam monitor dan kemungkinan kami akan tampilkan 176 emoji tersebut dalam wallpaper raksasa," kata Paul Galloway, Collection Specialist di MoMa.

Awal mula terciptanya emoji tercetus kala sang ilustrator asal Jepang, Shigetaka Kurita, ingin membuat karakter grafik untuk menyampaikan pesan atau lexicon, semacam "pictogram" atau gambar yang memiliki makna yang dimana mudah dipahami orang.

Pada Februari 1999, Emoji pertama kali meluncur pada ponsel NTT Docomo, dari situ ia mampu mengubah beberapa karakter, objek, tumbuhan, dan hewan menjadi sebuah emoticon berwarna dengan pikselasi sederhana.

Dan pada akhirnya, Emoji kerap digunakan orang-orang untuk mempermudah proses berkomunikasi.

Beberapa tahun kemudian, kumpulan emoticon ini kembali hadir di perangkat iOS dan tersedia secara eksklusif di aplikasi WhatsApp, dan merambah ke sistem operasi Android.

Sejak itu, popularitas Emoji melejit drastis dan semakin banyak digunakan sehingga menjadikan emoticon ini sebagai wadah komunikasi universal di internet.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini