Sukses

5 Ekstensi Chrome yang Patut Kamu Uninstall

Meski bermanfaat, kamu patut tahu bahwa ekstensi browser menyimpan segudang rahasia. Untuk itu, lebih baik hapus 5 ekstensi Chrome berikut.

Liputan6.com, Jakarta - Browser extensions alias ekstensi untuk browser seringkali membuat pengalaman berselancar di internet jadi lebih mudah.

Sayangnya, tanpa kamu duga, ekstensi-ekstensi browser itu juga menyimpan berbagai rahasia. Misalnya saja menggunakan banyak system resource, mengumpulkan data pengguna, meng-install adware tanpa izin pengguna, hingga tak mengerjakan perintah-perintah yang kamu minta. 

 Meski begitu, cukup sulit untuk melacak pelanggaran privasi apa saja yang dilakukan oleh sejumlah ekstensi browser.

Karenanya, Make Use Of seperti dikutip Tekno Liputan6.com, Senin (7/11/2016) menyarankan agar pengguna browser Chrome segera meng-uninstall ekstensi berikut ini.

1. Adblock Plus

Adblock Plus merupakan salah satu ekstensi di Chrome yang paling populer, namun harus diketahui bahwa ekstensi ini menggunakan sumber daya secara intensif.

Walaupun punya kinerja bagus untuk memblokir iklan, penggunaan memori dalam CPU sangat banyak. Dalam sejumlah uji benchmark ditemukan bahwa Adblock Plus tidak efisien.

Maka, disarankan untuk menghapus Adblock Plus dari Chrome kamu dan jika terpaksa harus memakai pemblokir iklan, bisa memakai uBlock Origin, AdGuard, atau Ghostery.

adblock plus chrome store

2. Ekstensi Antivirus

Seringkali, ekstensi browser dari penyedia antivirus hanya bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak uang buat keuntungan perusahaan.

Ekstensi antivirus ini sudah pasti memantau lalu lintas kamu selama menggunakan internet. Karenanya, lebih baik cepat-cepat dicopot.
avg web tuneup chrome store

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekstensi VPN

3. Ekstensi VPN Hola

Pada beberapa negara, misalnya saja Tiongkok, akses terhadap layanan internet tertentu benar-benar dilarang, oleh karenanya salah satu cara mengaksesnya dengan ekstensi bernama Hola.

Sayangnya, belakangan diketahui bahwa Hola adalah sebuah sistem botnet raksasa. Bandwidth pengguna pun dijual untuk menutupi biaya operasional layanan gratis, belum lagi sistem pengguna pun dilacak oleh botnet tersebut.

hola chrome store
Untuk menyamarkan diri, dalam blog Hola disebutkan bandwidth yang terpakai hanya 6MB per hari. Hola juga meyakinkan pengguna bahwa ekstensi tersebut bisa menangkal kejahatan.

4. Autocopy Original

Terkesan memudahkan, ekstensi Autocopy Original memungkinkan pengguna untuk tak lagi mengeklik Copy atau Ctrl+C untuk mengkopi teks.

Aslinya, ekstensi ini justru dibuat oleh situs web yang ingin menjual barang kepada kamu. Karenanya, ekstensi Autocopy Original lebih baik langsung dihapus dari peramban Chrome kamu.

Pengembang ekstensi Autocopy Original, Wips.com menyebutkan bahwa ekstensi mereka ini bertujuan mengumpulkan dan menyimpan informasi dari laman-laman spesifik.

autocopy chrome store

5. Hover Zoom

Mulanya, ekstensi ini sangat memudahkan bagi pengguna yang ingin melihat sebuah gambar di internet. Belakangan baru diketahui bahwa Hover Zoom dibawa oleh perusahaan yang berubah menjadi sebuah spyware alias pengintai.

hover zoom chrome store
Bukan main kan bahayanya? Karenanya, kalau kamu punya ekstensi ini di Chrome, disarankan untuk langsung menghapusnya sebelum ekstensi ini mengumpulkan lebih banyak data-data kamu. 

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.