Sukses

Masalah Ini Dianggap Jadi Penyebab Twitter Stagnan

Mantan petinggi Twitter menilai, ada beberapa alasan yang membuat pertumbuhan pengguna Twitter tak berkembang dari waktu ke waktu.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter benar-benar kesulitan berjuang untuk mendapatkan pengguna baru. Hal ini diakui oleh mantan petinggi eksekutif perusahaan.

Seperti Tekno Liputan6.com kutip dari CNBC, Minggu (13/11/2016), mantan petinggi Twitter Josh Elman pernah memimpin perusahaan memiliki 100 juta pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) antara 2009 hingga 2011. 5 tahun berlalu, pengguna aktif bulanan Twitter baru mencapai 317 juta user.

Pria yang kini menjabat sebagai partner venture di perusahaan venture capital Greylock Partners itu menyebutkan, Twitter kesulitan berjuang untuk menumbuhkan jumlah pengguna. Bahkan, pada kuartal ketiga 2016 jumlah pengguna aktif bulanannya hanya meningkat 3 persen setelah beberapa kuartal tak mengalami pertumbuhan.

Elman mengatakan, salah satu masalahnya adalah Twitter tak bisa membuat penggunanya mengerti platform media sosial ini. 

"Banyak orang menjajal Twitter, namun lantaran tak mendapatkan manfaat. Saya pikir Twitter punya banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan agar pengguna bisa merasakan pengalaman menggunakan Twitter menyenangkan," tutur Elman.

Ia pun berpendapat, yang dibutuhkan oleh Twitter adalah memperbaiki jalan Twitter. "Saya rasa banyak yang tertarik dan ingin mencoba Twitter, namun untuk membuat pengguna terbiasa menggunakan Twitter bukanlah perkara mudah," katanya.

Sebelumnya, Twitter telah mencoba membuat orang yang tak memiliki akun bisa menggunakan layanan tanpa harus signup. Tahun lalu, Twitter juga berusaha meningkatkan pertumbuhan pengguna dengan menayangkan tayangan langsung National Football League (NFL) di Twitter.

Tak hanya itu, Jack Dorsey pun dikritik lantaran dual kepemimpinan, baik di Twitter maupun Square. Pada kedua perusahaan itu, Dorsey menjabat sebagai CEO. Bagi Elman, dua jabatan itu jelas membuat Dorsey kesulitan untuk fokus di kedua perusahaan.

"Jack adalah seorang pemikir produktif sekaligus bertalenta. Namun saya rasa sangat sulit untuk memotivasi dua tim di satu perusahaan atau dua perusahaan sekaligus. Apalagi saat tim membutuhkan pimpinan dan Dorsey tak ada di sana," kata Elman.

(Tin/Isk)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini